DPMD Kaltara melakukan studi banding ke Berau untuk belajar pembangunan kampung, mulai dari ADK dan BUMK.
Tanjung Redeb, Disway – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalimantan Utara melakukan studi banding ke DPMK Berau, Rabu (12/8). Salah satu program pengelolaan BUMK yang dinilai sukses dikelola di Bumi Batiwakkal.
Sehingga, Berau menjadi salah satu daerah percontohan dalam pembangunan perkampungan. Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Berau terus berupaya merangsang perkembangan kampun menuju kemandirian ekonomi.
Kepala DPMK Berau, Ilyas Natsir menyambut baik atas kunjungan tersebut. Tentu hal ini menjadi sebuah kebanggaan dan harus ditingkatkan. Kunjungan ini menjadi sebuah evaluasi. “Secara tidak langsung Kami dituntut agar terus menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Disampaikan, banyak hal yang dibahas. Khususnya pengelolaan pemerintah kampung yang sudah berjalan dengan baik, seperti alokasi dana kampung (ADK) dan BUMK.
“Setelah kunjungan ini, mereka merencanakan datang kembali pada bulan September dengan membawa banyak kepala kampung yang tersebar di Kaltara. Tentu ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kita karena menjadi daerah pembelajaran,” jelasnya.
Seperti diketahui, setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Berau mengalokasikan ADK cukup besar ke setiap kampung.
Minimal Rp 2 miliar untuk satu kampung. Dan Rp 300 juta dijadikan sebagai modal usaha BUMK dan sudah diatur melalui dasar hukum.