Vaksin Corona Buatan Amerika Bakal Tak Dapat Hak Paten Eksklusif

Kamis 13-08-2020,11:02 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Para pekerja berjalan di areal perusahaan pembuat vaksin corona di AS, Moderna. (Int)

Washington, nomorsatukaltim.com - Moderna Inc mengatakan, ada kemungkinan pihaknya bukan perusahaan pertama yang membuat terobosan yang diklaim dalam pengajuan hak paten miliknya. Termasuk vaksin COVID-19 eksperimental. Demikian menurut dokumen yang diajukan ke pihak regulator baru-baru ini.

Pernyataan produsen obat AS tersebut tertulis dalam dokumen tiga bulanan yang diajukan pada 6 Agustus di bawah pengungkapan informasi wajib atas risiko usahanya.

Pengajuan Moderna sebelumnya kepada regulator AS tidak menyertakan pengungkapan informasi atas kelebihan dan kekurangan produk.

“Karena ini dan alasan lainnya, kami mungkin tidak dapat mengamankan hak paten yang diinginkan. Sehingga kehilangan eksklusivitas,” kata Moderna.

Perusahaan itu menerima pendanaan dari pemerintah AS. Untuk mengembangkan vaksin COVID-19 buatannya. Pada Juli 2020, Moderna kalah dalam pengadilan untuk membatalkan hak paten di AS yang dimiliki oleh Arbutus Biopharma Corp. Kondisi itu berpotensi menghalangi upaya Moderna. Untuk mengembangkan vaksin generasi berikutnya.

“Kami tidak dapat menentukan apakah kami menjadi yang pertama untuk membuat penemuan yang diklaim dalam hak paten kami atau permohonan hak paten yang tertunda. Atau apakah kami menjadi yang pertama mengajukan perlindungan hak paten atas penemuan semacam itu. Termasuk mRNA-1273,” jelas Moderna. (an/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait