Kukar, nomorsatukaltim.com – Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Alif Turiadi bersama anggota Komisi II DPRD Kukar, meninjau langsung lokasi ambruknya Jembatan Long Penjalin. Desa Umaq Dian Kecamatan Tabang, Minggu (9/8/2020).
Dalam tinjauannya, Alif menyoroti kurangnya perawatan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar. Sehingga saat terjadi arus deras sungai yang melewati kolong jembatan, terjadilah abrasi. Ketika tidak bisa dipertahankan lagi, berakibat runtuhnya jembatan. "Sehingga saya menekankan pada Dinas PU untuk selalu melakukan perawatan berkala," ujar Alif Turiadi pada Disway Kaltim.
Alif juga mengatakan, seharusnya ada turap penahan. Agar longsoran tidak terjadi. Tentunya ini sebagai pelajaran dan antisipasi DPU Kukar. Pada aset-aset daerah lainnya. Terlebih Jembatan Long Penjalin merupakan satu-satunya akses utama keluar-masuk Kecamatan Tabang.
Alif juga melihat tidak adanya satupun besi beton yang melekat di jembatan. Sehingga ini menjadi pertanyaan besar bagi DPU. Selaku penanggung jawab jembatan tersebut. "Tentunya ini menjadi pertanyaan kami nanti ketika melakukan RDP dengan dinas terkait," tutup Alif.
Diketahui, Jembatan Long Penjalin ambruk pada Jumat (7/8/2020) malam. Jembatan yang diperkirakan baru berumur 4 tahun tersebut, sudah menunjukkan tanda-tanda akan ambruk sejak Jumat siang. Jalan mulai berangsur-angsur turun.
Dengan ambruknya jembatan tersebut, aktivitas di Kecamatan Tabang lumpuh. Sehingga Camat Tabang langsung menginstruksikan untuk membuat jalan darurat diatas jembatan tersebut. Sebagai jalan alternatif sementara. (adv/mrf/boy)