Selektif Pilih Pangan

Senin 10-08-2020,10:01 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

DINKES Berau bersama BPOM Kaltim menggelar KIE Keamanan Pangan.

Tanjung Redeb, Disway – Pangan harus aman dikonsumsi, masyarakat harus bijak memilihnya. Untuk itu, sebagai bentuk edukasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, bekerja sama BPOM Kaltim menggelar Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan menjadi bagian dalam mewujudkan gerakan keamanan pangan di masyarakat. Dengan konsumsi pangan yang aman dan tepat bakal menghasilkan generasi yang cerdas dan sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menyampaikan, pembangunan keamanan pangan ini harus dimulai dari tingkat individu, dan keluarga.

Dalam mewujudkan keamanan pangan, diperlukan pemahaman di masyarakat. Dinkes pun terus berupaya untuk memberikan edukasi berupa sosialisasi, serta imbauan untuk lebih selektif dalam memilih pangan layak konsumsi.

“Salah satunya melalui sosialisasi kita ini. Kegiatan dilaksanakan dalam empat tahapan karena pesertanya cukup banyak sampai 200. Para peserta juga kita harapkan bisa memberikan edukasi juga kepada lingkungannya minimal keluarga terlebih dahulu. Kita harap bisa disampaikan mengenai informasi pangan yang aman,” jelasnya.

Ditegaskannya, bahwa pangan yang beredar dan dikonsumsi saat ini sangat jauh berbeda dengan pangan zaman dulu. Masyarakat hanya mengonsumsi pangan olahan lokal yang berbahan dasar alami saja. Sementara saat ini banyak pangan olahan yang memiliki kandungan berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

“Jadi perlu diberikan informasi terus, sehingga masyarakat lebih tahu dan jelas mana saja pangan yang layak dikonsumsi dan tidak serta manfaatnya bagi tubuh,” tegasnya.

Sementara Bupati Berau, Muharram menyampaikan agar pemantauan dan pengawasan pangan di masyarakat harus dilakukan secara rutin. Begitu pula dengan produsen yang menghasilkan produk pangan olahan untuk bisa diawasi. Sehingga masyarakat yang mengonsumsi lebih aman dari bahan-bahan yang berbahaya.

“Masyarakat juga harus lebih bijak memilih pangan ini. Kalau tidak ada label BPOM atau halal jangan dibeli. Sehingga para pengusaha pangan ini dapat serius dalam menghasilkan produk pangan yang aman,” katanya. HUMAS/APP

Tags :
Kategori :

Terkait