Gagal di Jalur Independen, Para Tokoh Ini Mulai Lirik Parpol

Sabtu 08-08-2020,09:56 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Mantan sekretaris daerah Kukar yang juga pernah berikhtiar untuk maju lewat jalur independen di Pilkada Kukar, Eddy Subandi. (RAFII nomorsatukaltim)

Kukar, nomorsatukaltim.com - Tahapan verifikasi administrasi (vermin) dan kegandaan sayarat dukungan usai. Tidak satu pun wakil dari bakal calon independen yang lolos. Karena itu, dipastikan Pilkada Kukar kali ini tanpa calon dari jalur independen.

Namun perjuangan belum usai. Para kandidat yang gagal jalur independen masih bisa ikut bertarung. Melalui jalur partai politik (parpol). Sesuai PKPU Nomor 1 Tahun 2020. Para kandidat wajib tancap gas: melakukan lobi-lobi politik dengan para pemilik partai.

Seperti halnya Ida Prahastuty. Dia legawa dinyatakan gagal lolos jalur independen bersama Ghufron Yusuf. Tapi Ida masih melihat peluang di parpol. Dia siap mengisi slot kosong apabila ada partai yang belum memiliki “penghuni sama sekali”.

“Kita tunggu saja. Masih ada membuka kesempatan itu. Ya kenapa tidak,” ucap Ida saat dihubungi nomorsatukaltim, Jumat (7/8).

Terkait komunikasi dengan parpol, Ida masih menutup rapat-rapat kepada publik. Dia menunggu waktu yang pas untuk membukanya ke masyarakat. Sejauh ini, Ida masih melihat sebesar apa peluang yang bisa didapatkannya.

Apakah akan kembali berpasangan dengan Ghufron Yusuf? Ida menjawab bijak. Ke depan, mungkin saja dia berpasangan dengan Ghufron. Ida tidak menampik hal tersebut.

“Sepanjang jalur kuning belum melengkung, segala pihak masih bisa pendekatan dan lobi politik. Sangat dinamis,” tutup Ida.

Senada dengan Ida, Eddy Subandi yang juga dinyatakan tidak lolos bersama Junaidi oleh KPU Kukar, mengaku menerima keputusan tersebut. Ia berpikir positif dan enggan memperkarakannya.

Eddy juga menunjukkan sikap optimistisnya. Jika peluangnya untuk maju sebagai calon bupati masih ada. Sepanjang pendaftaran belum ditutup. Mantan sekretaris daerah Kukar ini yakin peluang terbuka lebar. “Memungkinkan berusaha. Ya kita berusaha,” ucap Eddy.

Terkait komunikasi dengan parpol, ia mengaku baik-baik saja. Hanya saja belum intens. Namun terus berjalan.

Ia mengaku yakin akan tetap berpasangan dengan Junaidi jika terbuka peluang bertarung lewat jalur parpol. Seperti komitmen pasangan ini sejak awal mendaftar independen: maju sama-sama, mundur pun sama-sama.

Jika memang peluang benar-benar tertutup, ia legawa tidak berkompetisi di Pilkada Kukar tahun ini. Eddy mengaku akan memberikan dukungan kepada calon yang benar-benar berjuang untuk rakyat.

“Saya punya prinsip, siapa yang memimpin, harus komitmen dengan masyarakat,” pungkas Eddy. (mrf/ava/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait