IGD RSUD PPU Tutup, Kenapa?

Sabtu 08-08-2020,00:27 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Semuanya saat ini menjalani karantina di Wisma Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

"Menjalani isolasi. Kita berikan vitamin dan maksimalkan istirahat," katanya.

Pihaknya telah melakukan rapat bersama. Dengan Bupati PPU. Hasilnya, penutupan pelayanan ini bersifat sementara. Sesuai rencana ditutup hingga 14 hari ke depan. Dengan masa evaluasi per tujuh hari, hingga hasil swab nakes keluar. Menunggu hasil dari Laboratorium Kesehatan (labkes) daerah melalui Diskes PPU.

"Tentu kita berharap bisa segera kembali normal," tegasnya.

Home Visit Turut Dihentikan

Terpisah, Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) PPU mengambil langkah serupa. Menghentikan program kunjungan belajar mengajar para guru ke rumah siswa. Juga terhitung mulai hari ini.

Kepala Disdikpora PPU Alimuddin menuturkan pihaknya tak ingin mengambil risiko. Selain itu, tak sedikit wali murid mengadukan kekhawatiran itu ke dirinya.

"Sebagai langkah antisipasi kita bersama. Baik guru, siswa maupun orang tua," ucapnya.

Kasus COVID-19 selama Juli di PPU memang melandai. Nampak dari jumlah pasien positif tak pernah lebih dari 5 orang. Hal itu pula yang mendasari terlaksananya program ini.

Menurutnya langkah ini perlu diambil. Untuk menghindari rasa khawatir berlebih. Tentu juga tetap waspada.

"Sementara ini kegiatan belajar kembali menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ)," imbuhnya.

Namun untuk wilayah yang zero COVID-19 dapat tetap melakukan home visit. Tapi tetap dengan berpedoman pada protokol kesehatan.

"Kita sambil melihat situasinya. Jika sudah bisa kembali normal, maka akan dilaksanakan kembali. Kami tak mau ambil resiko," tutup Alimuddin. (rsy/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait