Sangatta, nomorsatukaltim.com - Ada yang hilang seperti itulah gambaran hati Plt Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang. Sejak ditetapkannya Bupati non aktif Ismunandar sebagai tersangka kasus operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kini Kasmidi kehilangan sosok yang selama ini mendampingi dirinya memimpin Bumi Untung Benua. Pria yang akrab disapa KB itu menyebutkan jika dirinya saat ini harus mengemban tugas yang dikerjakan Ismu seorang diri.
"Sejak menjadi single fighter agak susah, bukan karena apanya sejak sendiri ini saya harus berani mengambil sikap meskipun ada yang harus kecewa, seperti jika ada dana transfer masuk maka saya prioritaskan apa yang menjadi hal utama di Kutim," ulasnya Kamis (6/8).
Ia pun mengatakan meskipun tidak semua dapat diselesaikan dalam tahun ini setidaknya pada awal tahun atau anggaran murni untuk persoalan utang piutang secara maraton akan diselesaikan.
"Itu tadi semua prioritas namun dari situ ada yang kita pilah lagi apa yang paling utama seperti gaji tenaga kerja kontrak daerah (TK2D) kasihan jika gaji mereka harus terlambat terus," tukasnya.
Sementara untuk sosok Ismunandar, KB menegaskan meskipun saat ini Ismu sedang dalam musibah namun tetap harus diingat jasa-jasanya dalam membangun Kutim selama ini.
"Beliau itu figur yang baik, kita juga harus bangga dengan prestasi yang pernah beliau berikan untuk Kutim, program yang beliau kerjakan pun banyak," tukasnya.
Terkait permasalahan yang menyeret Ismu, KB hanya meminta agar masyarakat dapat memisahkan antara prestasi dan kekhilafan.
"Jangan hanya karena ada kesalahan beliau sekarang ini lalu sumbangsih dan prestasi beliau dianggap tidak ada, baiknya kita pisahkan hal itu. Dan doakan saja agar beliau beserta istrinya dan yang lain selalu sehat," tutupnya.