Protokol Ketat, Upaya Novotel Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat

Rabu 05-08-2020,13:34 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Bahkan, pihak hotel telah memberi tanda pada lantai bagian pelayanan hotel yang berpotensi menimbulkan antrean. Untuk mengatur jarak satu sama lain.

Bagaimana dengan pengamanan terhadap barang bawaan pengunjung hotel? Yang berpotensi terpapar virus. Pertanyaan ini sudah terjawab dengan kehadiran security di pintu utama Novotel. Lengkap dengan cairan disinfektan yang akan disemprotkan ke barang milik pengunjung. Tak ketinggalan, thermo gun untuk memeriksa suhu tubuh siapapun yang hendak melewati pintu hotel itu.

Menurut Dinda, tujuan dari berbagai macam penerapan protokol kesehatan itu, adalah untuk meningkatkan kepercayaan dan meyakinkan konsumen. Agar tidak ada kekhawatiran saat akan menginap di hotel. Dari pengamatan dia, kunjungan tamu ke Novotel baru mulai meningkat di awal bulan Juli. Setelah sepi kunjungan sejak Maret. "Kalau angka pastinya, di bagian okupansi. Tetapi gambarannya seperti itu," tutur Dinda.

Di waktu yang berbeda, Disway Kaltim meminta tanggapan dari pengunjung Novotel. Ia hanya ingin disebutkan nama depannya; Andi. Ia adalah anggota Polresta Balikpapan. Hari itu Andi bertugas sebagai pengamanan eksternal Menteri Dalam Negeri yang menggelar rapat di ballroom Novotel.

Pelaksanaannya tetap dalam tata laksana yang mempedomani edaran Kementerian Kesehatan. Yaitu menjaga jarak dan meminimalisasi kontak pengunjung dengan fasilitas hotel. Contohnya, kursi telah diatur berjarak. Yang akhirnya mengurangi kapasitas ruangan yang disewakan. Begitu juga dengan pelayanan katering, semuanya dilayani oleh petugas yang dilengkapi masker dan sarung tangan.

Andi mengaku, mendapat jatah menginap sejak sehari sebelumnya. Menurut Andi, situasi hotel cukup kondusif. Penerapan protokol kesehatan sangat bagus. "Tidak ada rasa khawatir. Tapi harus tetap waspada memang," ujarnya, belum lama ini, saat ditemui di Novotel Balikpapan.                      

Katanya lagi, pengunjung hotel lainnya terlihat nyaman berada di hotel. Meskipun masih dalam suasana pandemi. Dirinya mengungkapkan, tidak melihat raut wajah atau kesan ketakutan dan kekhawatiran dari setiap pengunjung. "Semuanya terlihat biasa, orang-orang di sini enjoy," ungkapnya.

Lebih jauh, Andi berpendapat, pelayanan hotel yang serba berubah dengan protokol kesehatan, dirasa tidak memberatkan. Ia menganggap hal itu sebagai kewajaran. Sebagai konsekuensi dari adanya wabah ini. Yang akhirnya membawa masyarakat pada tata kehidupan baru. Yang lebih peduli pada kesehatan.

"Jadi memang, kita harus membiasakan pola kehidupan ini. Ketika sudah terbiasa akan menjadi budaya yang baik bagi masyarakat," tutupnya. (eny/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait