Jalan Perbatasan Dilanjutkan

Senin 03-08-2020,11:05 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

GUBERNUR Kaltara Dr H Irianto Lambrie meninjau rencana pelebaran dan pengaspalan Pelabuhan Tunon Taka, belum lama ini. (Berita terkait baca halaman depan Disway Kaltara)

Tanjung Selor, Disway – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), secara bertahap melanjutkan pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara.

Jalan sepanjang 966,59 kilometer yang dibangun, terdiri dari jalan paralel perbatasan dan akses perbatasan. Demikian dirilis oleh Kementerian PUPR melalui laman resminya @kemenpupr, Selasa (28/7).

Terkait hal ini, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menyatakan bahwa selain bertujuan mempercepat pemerataan ekonomi, dan memudahkan kendaraan logistik masyarakat untuk membawa produk-produk lokal, hadirnya infrastruktur dapat membuka akses warga. Untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan lebih muda dan murah.

Dengan begitu, tercipta jalur logistik yang dapat memicu pusat pertumbuhan di kawasan perbatasan.

“Atas nama masyarakat Indonesia di Kalimantan Utara, kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah. Dalam hal ini Kementerian PUPR.

Ini semua juga karena sinergi, komunikasi dan koordinasi yang terbangun dengan baik antara pemerintah daerah dengan pusat,” kata Irianto.

Dikatakan, sesuai keterangan dari Kementerian PUPR, pembangunan jalan perbatasan di Kaltara dibagi atas dua ruas ruas. Yakni ruas paralel perbatasan Long Boh hingga Malinau, dengan total panjang jalan 614,55 kilometer, dan ruas akses perbatasan Malinau hingga Long Midang sampai Mensalong-Tau Lumbis, dengan total panjang 359 kilometer.

Kondisi terakhir, sesuai informasi dari Balai Pelaksana Jalan Nasional XII, Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Perbatasan Kaltara Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR, pembangunan jalan di perbatasan Kaltara menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan.

Tags :
Kategori :

Terkait