Agregator Jadi Solusi Digitalisasi UKM

Kamis 30-07-2020,14:23 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

RESPONS Kaltara edisi ke-88 membahas perkembangan sektor UMKM di era pandemik COVID-19, Rabu (29/7).

Tanjung Selor,Disway – Geliat pertumbuhan sektor usaha kecil menengah (UKM), menjadi tumpuan pemerintah untuk menguatkan ekonomi.

Pemerintah pusat pun, beberapa waktu lalu, telah mengisyaratkan agar UKM dapat bertahan pada masa pandemik COVID-19 ini.

Kepala Unit Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltara, Dhika Arya Perdana, mengungkapkan solusi UKM dapat bertahan, adalah dengan melakukan digitalisasi, koporatisasi. Artinya, mau tidak mau, sumber daya yang dimiliki harus menguasai teknologi.

Beberapa waktu lalu, KPw BI Kaltara juga telah menggelar pelatihan bagi pelaku UKM mengenai Digitalisasi UKM. “Di masa pandemi yang belum berakhir, kita dipaksa beralih, agar perekonomian kita dapat tumbuh. Salah satunya, adalah digitalisasi,” ujar Dhika.

Akan tetapi, formula itu sangat bergantung dengan kesediaan fasilitas internet yang mumpuni. Bagaimana dengan daerah yang belum memilikinya? Dhika menjelaskan, digitalisasi ini adalah jembatan antara pelaku UKM dan perbankan. Dimana melalui program ini, pihak perbankan akan lebih mudah menawarkan kredit kepada pelaku UKM.

Keuntungannya, lanjut Dhika, adalah efisiensi dan transparansi soal harga. Akan jauh lebih murah, dan memudahkan konsumen. “Apalagi di era pandemi ini, sangat membutuhkan efisiensi,” ujarnya.

Terkait dengan kondisi daerah yang belum memiliki fasilitas internet maupun jaringan, Dhika mengungkapkan, ada agregator yang punya peran sebagai pengumpul produk yang akan dijual.

Tags :
Kategori :

Terkait