Eddy akui sulit melewati Ismed Sofyan selama berkarir sebagai pesepakbola. (Andi M. Hafizh/ Disway Kaltim)
Balikpapan, nomorsatukaltim - Berkarir sebagai pesepakbola sudah dijalani selama 12 tahun oleh Eddy Gunawan. Banyak pengalaman yang didapatkannya selama mentas di liga Tanah Air. Di Persiba Balikpapan musim ini. Eddy adalah pemain paling senior
Meski sudah berusia kepala tiga, tenaganya masih sangat dibutuhkan. Fisiknya masih prima. Kemampuan teknik dan pemahaman taktinya tak diragukan. Saat laga pembuka Liga 2 2020 Maret lalu. Pemain asli Balikpapan itu mencetak satu gol ke gawang Kalteng Putra. Skor akhir 3-2 untuk kemenangan Beruang Madu.
Berposisi sebagai winger tentu tak mudah. Eddy mesti pintar mengatur fisiknya untuk menghadapi lawan. Ada cerita menarik dari pemain kidal itu selama berkarir sejak tahun 2008 itu. Salah satunya bentrokan dengan banyak bek sayap lawan.
Satu pemain yang diakui Eddy sangat sulit untuk dilewati. Yakni Ismed Sofyan. Bek sayap senior Persija Jakarta. Terang-terangan, Eddy menyebut kalau Ismed adalah bek sayap terbaik di Indonesia. Atau yang pernah ia hadapi.
"Mungkin Haji Ismed yang sangat sulit dilewati. Karena dia berpengalaman jadi tidak mudah menghadapinya," kata pemain yang untuk kedua kalinya memperkuat Persiba itu, Selasa (28/7/2020).
Menurutnya Ismed merupakan pemain yang yang berkarakter dan juga cerdas. Maka Eddy tak kaget dengan usia Ismed yang sudah senja untuk pemain sepak bola. Ia masih mampu bermain di Liga 1.
"Karena dia keras dan cerdas saat bermain. Makanya masih aktif bermain sampai sekarang," tambahnya.
Saat ini Eddy tengah berada di Malang. Sambil menunggu kepastian jadwal kompetisi Liga 2. Dia tetap rutin latihan mandiri. Terkadang ia kerap latihan bersama pemain Liga 1 di Malang. Ambisinya pun tetap sama, yakni bisa membawa tim yang membesarkan namanya itu kembali ke Liga 1. (fdl/ava)