Minat Kurban Masih Tinggi, RR Beli Sapi Monster Beller

Selasa 28-07-2020,12:57 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Seorang warga Balikpapan yang tergabung dalam Relawan Rahmad memperlihatkan sapi yang akan dikurban pada Iduladha tahun ini. (Ist)

Balikpapan, Nomorsatukaltim.com - Menjelang Hari Raya Iduladha 1441 Hijriyah, umat Islam di Balikpapan sudah mulai mempersiapkan hewan kurban.

Pembelian hewan kurban sudah dilakukan sejak dua pekan lalu. Hingga saat ini masih berlangsung. Bagi umat Islam yang akan membeli hewan kurban, wajib memperhatikan kesehatan hewan. Termasuk sudah mendapatkan rekomendasi kesehatan dari Dinas Pangan, Pertaninan dan Perikanan Kota Balikpapan.

Di Kawasan Jalan Zainal Arifin atau yang dikenal Beller Balikpapan Tengah, penjualan sapi ramai ditawarkan pedagang musiman kepada umat Islam yang akan berkurban. Dari ukuran sedang, besar hingga ukuran jumbo atau limosin.

“Dulu bapak saya yang jualan sapi. Sempat berhenti dan lanjut digantikan saya. Di sini (Beller) ada beberapa orang yang gabung. Kalau saya sapinya ambil lokal saja dari Tritip dan Samboja. Nah, tahun ini jualan 17 ekor saja,” kata Dani, penjulan sapi di Beller, saat memulai obrolan belum lama ini.

Diakui Dani, dari sapi-sapi yang ditawarkan banyak pekurban yang memilih ukuran sedang. Ukuran sedang sangat variatif. Namun harga yang ditawarkan ukuran sedang dengan berat 140-250 kg harga sekitar Rp 16-20 juta.

“Harga yang di atas Rp 17 juta sampai 20 sudah habis. Nah, ukuran kecil berat 130 kg itu harga 15 sampai 16 juta,” jelasnya.

Sedangkan ukuran besar atau sapi brahmana, Dani hanya menyiapkan dua ekor saja. Itu pun sudah terjual dengan pembeli dari Relawan Rahmad dan Golkar.

“Itu udah laku. Dua saja memang kita siapkan yang besar-besar. Pak Thoyib yang beli dan satunya kawan-kawan Golkar,” ungkapnya.

Sapi ukuran besar ini memiliki bobot seluruhnya sekitar 600-650 kg dengan harga jual Rp 42 juta.

“Alhmadulillah ya. Sudah sisa beberapa ekor saja sekarang. Kalau yang besar kita hanya dua ekor jualnya,” tuturnya.

Ditanya mengenai pengaruh COVID-19 terhadap penjualan hewan kurban, Dani menyatakan, mungkin ada pengaruhnya. Namun ia berharap jelang akhir Iduladha sapinya akan laku terjual semua.

“Mudah-mudahan terjual semua. Ini ada beberapa saja yang tersisa,” ucapnya.

Pedagang sapi lainya di kawasan Kampung Timur, Abduh Kudu menyampaikan, COVID-19 menurutnya tidak banyak terpengaruh bagi penjualan sapinya.

“Kalau animo enggak menurun. Hanya saja sapi yang harga menengah yang paling banyak laku,” ujar Abduh.

Sapi harga menengah atau ukuran sedang dijual Rp 17,5 juta per ekor. “Permintaan sampai 150 ekor. Kita di sini nyiapin 200 ekor seluruhnya,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait