Menyelamatkan Kantong Semar Nan Eksotis dari Kepunahan

Minggu 26-07-2020,22:30 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Penajam, nomorsatukaltim.com - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memiliki potensi flora yang luar biasa. Salah satunya tumbuhan kantong semar.

 Kantong semar merupakan tanaman endemik yang hanya bisa ditemui di beberapa bagian negara. Apalagi beberapa jumlahnya kian langka. Bahkan terancam punah.

Oleh karena itu tanaman ini termasuk ke dalam jenis tanaman yang dilindungi. International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada 2014 telah menetapkan kantong semar sebagai salah satu tanaman yang masuk dalam daftar merah tanaman yang sangat berisiko punah.

Nah, tanaman dengan nama latin Nephentes ini populasinya sangat banyak di daerah yang wilayahnya telah ditunjuk menjadi bakal lokasi ibu kota negara (IKN) baru ini.

Muhammad Ghofar mencoba untuk melestarikannya. Membudidayakannya secara profesional.

Hal itu baru ia mulai. Sejak ditugaskan di PPU. Awal 2020 lalu. Ghofar yang berprofesi sebagai wartawan ini banyak menemui tanaman ini tumbuh liar di berbagai tempat. "Di sini ada banyak. Tapi kok masyarakat belum melihat nilai dari tanaman ini," ucap wartawan Antara itu saat dikunjungi di kediamannya di Lawe Lawe Minggu, (26/7).

Habitat alami kantung semar ialah kawasan dengan potensi alih fungsi hutan yang tinggi seperti hutan sekunder, hutan rawa, dan hutan kerangas. Lingkungan seperti itu luas di daerah ini.

Dari pengamatannya, masyarakat sekitar justru masih melihat ini sebagai tanaman hama. Tanaman pengganggu yang tidak memiliki manfaat.

Miris. Padahal potensi jika flora ini dibudidayakan sangat besar. Baik itu dari sisi kelestarian alam. Jadi tanaman hias. Maupun potensi ekonomi lainnya bisa diraih.

Satu sisi tanaman ini juga dilindungi. Tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang jenis tumbuhan yang dilindungi. Bergantung jenisnya.

Ada sekira 130 lebih jenis tanaman kantong semar. Adapun 58 jenisnya dilindungi. Jenis terbanyak yang ia temui di sini ialah jenis mirabilis. Itu jenis terbanyak. "Tapi saya juga menemukan jenis lainya," sebutnya.

Mirabilis jenis kantong semar di luar 58 jenis yang dilindungi. Meski begitu, tak menutup kemungkinan jenis ini juga akan semakin langka. Apalagi jika tak ada perhatiannya. "Apalagi jika ibu kota negara berpindah. Besar kemungkinan jenis ini juga akan tergerus jika tak dijaga," ungkap Ghofar.

Upaya itu ia mulai dari sana. Memberikan edukasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Agar mengetahui dulu nilainya. Tanaman ini mudah hidup di mana saja di daerah ini. "Tiap ada lahan yang terbuka, tanaman ini biasa tumbuh," terangnya.

Tags :
Kategori :

Terkait