45 Orang Warga Sipil Tewas dalam Serangan di Afghanistan

Jumat 24-07-2020,08:51 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Pasukan keamanan Afghanistan dan pekerja kota berkumpul sehari setelah serangan mematikan di Kabul pada 29 Juli 2019. (Int)

Herat, Nomorsatukaltim.com - Serangan udara di wilayah timur Afghanistan menewaskan 45 orang. Termasuk warga sipil dan Taliban. Demikian laporan pejabat setempat.

Gubernur Distrik Adraskan diprovinsi Herat wilayah timur Afghanistan, Ali Ahmad Faqir Yar mengatakan, sedikitnya delapan warga sipil di antara korban tewas.

“Empat puluh lima tewas dalam serangan udara oleh pasukan keamanan di wilayah Kham Ziarat. Taliban ada di antara orang yang terbunuh,” katanya, Kamis (23/7/2020).

Belum jelas berapa banyak dari 37 korban yang tersisa itu adalah warga sipil dan berapa banyak yang merupakan anggota Taliban.

Menteri Pertahanan Afghanistan mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki dugaan adanya korban di kalangan warga sipil. Dalam serangan yang dilancarkan pasukan Afghan di kawasan itu.

“Hasil investigasi akan disiarkan ke publik dan media. Pertahanan Nasional dan Pasukan Keamanan bertanggung jawab melindungi nyawa dan harta milik masyarakat. Dalam hal ini, mereka menggunakan kesempatan dan fasilitas dan akan melakukan segalanya sebisa mungkin,” jelasnya.

Pejabat lokal di distrik Guzana, Habib Amini membenarkan kejadian itu. Sebanyak 45 orang terbunuh dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

Juru bicara pasukan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan mengatakan, mereka tak terlibat dalam serangan udara pada Rabu (22/7/2020) itu.

AS sedang menarik pasukannya dalam kesepakatan dengan Taliban yang dicapai pada Februari. Yang dimaksudkan memberi jalan bagi pembicaraan damai antara pemberontak dan pemerintah Afghan. Namun silang pendapat mengenai pembebasan tahanan yang dituntut Taliban dan meningkatnya kekerasan di seluruh negeri itu menghambat kemajuan dan pembicaraan masih harus dimulai kembali.

Juru Bicara Taliban, Qari Muhammad Yousuf Ahmadi mengatakan, dua serangan udara di Herat membunuh delapan warga sipil dan melukai 12 orang. Hal ini dibenarkan pejabat setempat. (an/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait