Kukar, Nomorsatukaltim.com - Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutai Kartanegara meledak. Per 21 Juli 2020 sebanyak 34 pasien menambah daftar panjang. Ini merupakan rekor penambahan kasus terbanyak di Kutai Kartanegara.
Penambahan 33 kasus ini berasal dari Klaster Tanjung Aju Kecamatan Anggana. Yang merupakan sebuah site perusahaan migas di Kutai Kartanegara. Klaster ini setidaknya menyebabkan adanya penambahan kasus di Samarinda dan Balikpapan.
Kasus lainnya yang berhubungan, yakni kasus yang telah diumumkan oleh gugus tugas COVID-19 Kukar pada 17 Juli sebanyak 1 kasus, 18 Juli 1 kasus, 19 Juli 8 kasus dan 21 Juli sebanyak 32 kasus. Di Balikpapan sebanyak 21 kasus dan 5 kasus di Samarinda.
"Penyebaran terjadi di (dalam) site perusahaan," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kutai Kartanegara Martina Yulianti, Selasa (21/7).
Martina menyebut saat ini langkah cepat telah dilakukan pihak perusahaan dan Diskes Kutai Kartanegara. Yakni dengan mengurangi jumlah penghuni di dalam lingkungan tinggal perusahaan.
Selanjutnya memindahkan dan mengevakuasi kasus terkonfirmasi ke tempat isolasi sesuai dengan domisili. Sehingga ada yang diisolasi di Wisma Atlet Kutai Kartanegara dan di Balikpapan. "Kontak erat juga telah di tracing dan di tindaklanjuti," lanjut Martina, lagi.
Hal ini cukup disayangkan, karena pemerintah daerah telah membuat kebijakan terkait karyawan crew change dengan ketat. Dan perusahaan pun telah menerapkan protokol kesehatan ketat. Namun kepatuhan protokol kesehatan para karyawan memang masih harus dipantau. Seperti juga masyarakat pada umumnya.
Sedangkan penambahan satu pasien lainnya, yakni KK-144, diketahui merupakan kontak erat dengan pasien dengan kode KK-87. Yang diumumkan pada beberapa hari lalu.
Selain itu, juga ada penambahan pasien sembuh. Yakni KK-95 perempuan usia 62 tahun dari Kecamatan Anggana. Masuk kategori simptomatik yang dirawat di dalam ruang isolasi RSUD AM Parikesit Kutai Kartanegara.
Saat ini jumlah total kasus COVID-19 di Kukar mencapai 144 kasus. Dengan jumlah yang masih dirawat sebanyak 67 kasus. 76 kasus dinyatakan sembuh dan satu telah meninggal dunia. (mrf/eny)