Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Kota Balikpapan langsung bertindak cepat setelah ditemukannya kluster baru, yakni kluster Plaza Ramayana Balikpapan. Ini setelah adanya empat pedagang dipasar tradisional yang terkonfirmasi positif COVID-19 beberapa hari kemarin.
Langkah yang diambil yaitu dengan melalukan penyemprotan cairan disenfektan di kios pedagang pasar tradisional pada Senin (20/7/2020) malam dan tes swab masal pada Selasa (21/7/2020) pagi hingga siang.
Saiful Bachri Assisten 1 Setdakot Pemkot Balikpapan mengatakan, langkah ini diambil agar Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Balikpapan dapat mengetahui riwayat pasien sebelumnya kontak dengan siapa. Sehingga nantinya bisa langsung diambil langkah selanjutnya seperti pengkarantinaan pedagang lainnya jika ditemukan hasil yang positif.
"Tes swab ini menindaklanjuti pasien COVID-19 yang positif kemarin. Makanya kita kerjasama dengan pengelola Plaza Ramayana Balikpapan melakukan ini," ujarnya saat memantau pelaksanaan tes swab di halaman parkir Plaza Ramayana Balikpapan.
Lebih lanjut Saiful menjelaskan, Pemkot Balikpapan telah menyiapkan sedikitnya 253 tes swab sesuai jumlah pedagang yang ada di pasar tradisional Plaza Ramayana Balikpapan. "Kita siapkan ya sesuai jumlah pedagang yang ada aja," jelasnya.
Saiful juga menegaskan jika penutupan Plaza Ramayana Balikpapan selama beberapa hari kedepan dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyatakat jika COVID-19 di lokasi ini bisa dikendalikan oleh Pemkot Balikpapan.
"Kita mau mengembalikan kepercayaan masyarakat bahwa pasar ini harus sehat, kalau pasar ini sehat tentunya berbelanja tidak was-was itu yang paling penting," tambahnya.
Disinggung mengenai protokol kesehatan yang sudah diterapkan namun masih ada ditemukan pasien positif COVID-19, Saiful tidak ingin langsung menjustifikasi jika pasar tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan korona.
"Enggak bisa gitu, kan jika pasar sudah menerapkan tapi pengunjung tiap hari datang berbeda-beda. Bisa saja kan dari mereka yang datang," ujarnya.
Sementara itu Kordinator pedagang pasar Plaza Ramayana Balikpapan Fatmawati mengaku sangat senang diadakan tes swab ini. Pasalnya dengan adanya tes swab ini seluruh pedagang dapat mengetahui hasilnya apakah posiyif atau negatif.
"Ya senang aja para pedagang ada tes ini. Kita bisa tau hasilnya. Kalau positif kan bisa dirawat sesangkan kalau negatif bisa berdagang lagi," ujarnya.
Proses tes swab sendiri diakui Fatmawati dilakukan secara bertahap, setiap blok pasar tradisional diberi jatah waktu satu jam. "Kita gantian tes nya ini, kan kalau semua datang jadi keramaian dan bahaya itu," tegasnya.
Adanya kasus positif COVID-19 di pasar tradisional Plaza Ramayana Balikpapan ini membuat aktifitas seluruhnya ditutup dalam jangka waktu beberapa hari kedepan.
"Ia berdasarkan instruksi Pemkot Balikpapan kita tutup dulu beberapa hari sampai diperbolehkan aktifitas lagi," ujar Dodi Aurora Pengelola Plaza Ramayana Balikpapan. (Bom)