Perluas Jaringan Industri Kerja, Polnes MOU dengan Global Persada Institute

Sabtu 18-07-2020,01:00 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Menjawab tantangan industri yang semakin berkembang, Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) siap bersaing. Karena menggabungkan dunia pendidikan vokasi dengan dunia kerja atau industri.

Terbukti, Jumat (17/7) kemarin kembali mengadakan kerjasama atau MoU dengan Global Persada Institute (GPI). Kerjasama ini dimaksud untuk membangun penyelenggaraan program sertifikasi welding atau pengelasan secara profesional. Yakni level 1/6-G di lingkungan Polnes. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan sumber daya nanusia (SDM) dan mencetak alumni yang siap bersaing di dunia kerja industri pengelasan.

"MoU ini kedepannya akan memperkuat jaringan kerja untuk para alumni. Terutama yang kompeten di jurusan pengelasan. Hal ini senada dengan tujuan adanya pendidikan vokasi di Polnes ini," jelas Direktur Polnes, Ramli didampingi Wakil Direktur (Wadir) IV, Surahman.

https://www.instagram.com/tv/CCv5BQYnr3p/?igshid=13573lrjkzjio

Kepada Disway, Direktur GPI Sumarji mengatakan Polnes merupakan leader akademik. Terutama di bidang pendidikan vokasi Kaltim. Terlebih sudah teruji secara sertifikasi. Ditambah memiliki peralatan cukup lengkap untuk bahan pelatihan industri para mahasiswanya. "Kami berencana menjaring para Alumni Polnes di dunia industri welding. Mencetak generasi yang siap kerja dan bersaing di dunia perkembangan industri," kata Sumarji.

Ditambahkan Sumarji, GPI akan memberikan berbagai pengetahuan dan pelatihan. Yakni bidang pengelasan profesional atau level 1-6 G.  "Harapan kami banyak bisa membantu untuk pengembangan SDM di Polnes agar siap kerja. Karena di Kaltim ini pengelasan sangat terbatas. Kemudian jumlah yang dibutuhkan cukup tinggi," urainya bersama tim.

Sesi foto bersama usai MoU antara Polnes dan Global Perdana Institute

Terpisah, Wakil Direktur IV Polnes Surahman menyampaikan program tersebut bertujuan mencetak para alumni Polnes memiliki kompetensi profesional. Kemudian membekali alumni berbagai sertifikasi dan pelatihan selama satu tahun. "Kami membangun relasi guna menjawab tantangan perkembangan industri saat ini. Dengan sertifikasi profesional dari level 1 sampai dengan 6 G," tegasnya.

Agenda tersebut digelar secara formal dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang aman. Hal ini juga sebagai kontribusi Polnes menekan angka penyebaran COVID-19. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, yang diwakilkan oleh Abustan Baderu. Tampak juga Wadir I Sujiati Jepriani, wadir II Drs Dyah Permana MHum, Wadir III Said Keliwar MSc dan Humas Polnes Fatamsyah. Juga disaksikan jajaran civitas akademika lainnya.(adv/top/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait