Soal Adaptasi Kebiasaan Baru di PPU, Jhon Kenedy: Pemerintah Harus Cermat

Jumat 17-07-2020,22:30 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

PENAJAM, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Pusat mulai menggulirkan penerapan adaptasi kebiasaan baru. Begitu pula di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).

Namun, meski kasus positif COVID-19 sudah melandai, penerapan kebijakan masih tarik ulur. Pasalnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masih menunggu zero kasus.

Situasi pandemi COVID-19 di PPU, melihat kasus pasien terpapar mulai menurun. Kasus positif dan sembuh masih berimbang.

Beberapa kali pasien positif tersisa satu. Namun beberapa kali juga bertambah lagi. Per Jumat (17/7/2020) kemarin, kasus positif masih menyisakan dua pasien.

Ketua DPRD PPU Jhon Kenedy menilai saat ini situasi pandemi COVID-19 di PPU cenderung baik. "Artinya aktivitas masyarakat bisa saja berjalan kembali," katanya. "Tapi dengan catatan," tegas politisi Partai Demokrat ini.

Protokol kesehatan wajib diterapkan. Sesuai imbauan pemerintah. Untuk mencegah tersebarnya virus ini. "Jangan sampai sudah diterapkan justru menambah penyebaran virus. Itu yang salah," ujarnya.

Menurut pandangannya, beberapa aktivitas masyarakat perlu dilonggarkan kembali. Seperti aktivitas ekonomi, ibadah serta aktivitas bertani masyarakat. Pertimbangannya ialah soal kebutuhan masyarakat.

"Masa petani mau di rumah saja. 'Kan tidak bisa," sebutnya.

Adapun saat ini Pemkab PPU mulai menerapkan tahapan menuju tatanan itu. Diawali dengan meniadakan work from home (WFH). Serta penerapan kembali pada umumnya. Juga dengan ketentuan-ketentuan yang diberlakukan.

Tapi untuk penerapan untuk umum, bergantung pada perkembangan situasi COVID-19. Ya jelas, katanya, sosialisasi pola hidup bersih merupakan kunci untuk melawan virus ini.

"Sosialisasi harus terus dilakukan. Jangan sampai salah mengambil langkah. Pemerintah harus cermat menilai," pungkasnya. (rsy/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait