Pemkab PPU Gelar Forum Komunikasi, Bahas Implementasi Strategi UHC 2025
Sekda PPU, Tohar (kiri), memimpin rapat Forum Komunikasi Strategis yang membahas implementasi rencana aksi pencapaian Universal Health Coverage (UHC) tahun 2025.-ist--

Banner PPU 2025--
PENAJAM, NOMORSATUKALTIM– Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Forum Komunikasi Strategis guna membahas implementasi rencana aksi pencapaian Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2025.
Diskusi yang berlangsung di ruang rapat lantai 3 Kantor Bupati itu dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) PPU; Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat; Kepala Cabang BPJS Kesehatan Balikpapan serta Beberapa Kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Selasa 29 April 2025.
Sekda PPU, Tohar, menyampaikan beberapa kebijakan yang diambil Pemerintah Kabupaten, antara lain jaminan kesehatan bagi masyarakat.
“Kebijakan ini baik bagi saudara-saudara kita yang belum mendapatkan jaminan kesehatan, tidak memandang siapa dan latar belakang mereka siapa. Sepanjang yang bersangkutan tidak memiliki jaminan kesehatan maka menjadi tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.
Tohar juga menjelaskan beberapa masalah seperti bertambah jumlah penduduk di Kabupaten PPU serta masih banyaknya masyarakat yang belum terdaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Banyak masyarakat yang belum terdaftar JKN bisa jadi karena bertambahnya penduduk, bisa jadi karena kelahiran atau perpindahan administrasi kependudukan luar kabupaten menjadi penduduk PPU. Sebaliknya bisa berkurang alami karena meninggal dan berpindah administrasi kependudukan kabupaten keluar kabupaten PPU,” jelasnya.
Aidy Ilmy Kepala Cabang BPJS Kesehatan Balikpapan, menyampaikan bebebrapa pemaparan terterkait pencapaian UHC kabupaten PPU Tahun 2025.
“Forum ini menjadi wadah penting untuk mengevaluasi progres pencapaian UHC di PPU hingga saat ini. Data terbaru menunjukkan penurunan sebesar 1,17 dari capaian sebelumnya (selisih 3.083 jiwa, Red.). Karena jumlah penduduk Kab PPU terbaru sesuai penetapan Dirjen Dukcapil semester II 2024 dan terdapat penduduk yang belum terdaftar JKN sebesar 958 jiwa,” jelas Aidy.
Salah satu kendala utama yang diidentifikasi adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan.
Sosialisasi dan edukasi yang lebih intensif dibutuhkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Selain itu, keterbatasan akses layanan kesehatan di beberapa wilayah, terutama di daerah terpencil, juga menjadi hambatan yang perlu diatasi.
Dalam paparanya Aidy juga membahas hasil forum Pemangku Kepentingan Utama (PKU) semester II tahun 2025. Cakupan kepesertaan program JKN, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda PPU, Monitoring Pembayaran Iuran dan Biaya Pelayanan Kesehatan, Potensi Kesepakatan dan Dukungan Pemda dalam Program JKN sebagai titik fokus pembahasan dalam diskusi tersebut.
Harapanya, dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, semoga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dapat mencapai target UHC pada tahun 2025, memberikan akses kesehatan yang lebih baik bagi seluruh warganya,” pungkasnya. (Yb/*DiskominfoPPU)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
