Ponsel Warga Terjatuh ke Sungai, Damkar Kukar Kerahkan Tim Selam
Proses pencarian pnsel warga yang jatuh ke sungai oleh anggota Disdamkarmatan Kukar.-Disway/ Ari-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Sebuah ponsel milik warga dilaporkan terjatuh ke sungai di kawasan Kampung Baru, Kutai Kartanegara.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (7/4/2025) pagi dan segera ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kutai Kartanegara (Disdamkarmatan Kukar).
Kejadian berlangsung di sekitar keramba yang terletak tepat di depan Masjid Sajid, Kampung Baru. Seorang warga bernama Lucky melaporkan kehilangan ponsel saat mempersiapkan alat pancing di lokasi tersebut.
“Saat korban mengambil alat pancing, ponsel terjatuh dari kantong dan langsung tenggelam ke sungai,” jelas Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani di Tenggarong pada Senin (7/4/2025).
Setelah menerima laporan pada pukul 09.41 Wita, tim pemadam langsung bergerak cepat melakukan persiapan dan menuju lokasi kejadian. Penanganan dilakukan hingga pukul 10.34 Wita.
“Korban langsung menghubungi kami dan meminta bantuan pencarian. Kami tanggapi dengan mengerahkan personel lengkap,” ujar Fida.
Dalam operasi tersebut, sebanyak empat personel diterjunkan. Mereka adalah M. Hariadi, Derry Septha Noer, Rangga Febrian, dan M. Aldie Ashari. Tim ini berasal dari Peleton 2 yang bertugas di Mako Induk Disdamkarmatan Kukar.
“Kami membawa mobil rescue serta peralatan selam lengkap, termasuk baju selam. Semua prosedur keselamatan dijalankan sesuai standar,” terang Fida lebih lanjut.
Tim penyelam kemudian melakukan pencarian di sekitar titik dugaan jatuhnya ponsel. Area keramba yang menjadi lokasi kejadian memiliki arus yang cukup tenang namun dasar sungainya berlumpur.
“Proses pencarian cukup menantang karena visibilitas di dalam air sangat terbatas,” ungkapnya.
Meski terbilang bukan kejadian besar seperti kebakaran atau penyelamatan manusia, pihak Disdamkarmatan tetap menanggapi laporan warga secara serius. Hal ini karena keselamatan dan pelayanan publik menjadi prioritas.
“Kami tidak pernah membedakan jenis laporan. Selama itu dalam kapasitas kami, pasti kami bantu,” ucap M. Hariadi yang juga turut serta dalam pencarian.
Meskipun ponsel yang dicari memiliki nilai material yang tak terlalu besar, bantuan dari petugas menjadi bentuk kehadiran pemerintah dalam membantu warga. Upaya seperti ini juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan darurat.
“Kami berharap warga tidak ragu melapor bila menghadapi situasi genting atau membutuhkan bantuan teknis,” sambung Fida.
Dengan berakhirnya proses pencarian, laporan resmi pun disampaikan oleh tim Peleton 2. Tak ada kendala berarti selama operasi berlangsung, meski ponsel belum berhasil ditemukan karena kondisi dasar sungai yang berlumpur tebal.
Meski begitu, warga pelapor tetap mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh petugas di lapangan.
Disdamkarmatan Kukar terus mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di dekat sungai.
Ponsel atau barang berharga sebaiknya disimpan dengan lebih aman untuk menghindari kejadian serupa. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
