Fokus Pencegahan, Disdamkarmatan Kukar Akan Siapkan Tim Ahli Audit Keselamatan Bangunan
Kadisdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani.-ist--

Banner Diskominfo Kukar 2025 Rev--
KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kutai Kartanegara (Disdamkarmatan Kukar) kini tengah fokus membentuk tim teknis yang mampu mengaudit risiko kebakaran pada bangunan publik maupun privat.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk peningkatan kapasitas personel agar tidak hanya sigap saat bencana, tetapi juga mampu melakukan pencegahan melalui inspeksi teknis bangunan.
Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menyebutkan pihaknya telah menyiapkan rencana pengiriman personel untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi Inspektur 1 pada 2025.
“Kami ingin petugas mampu menilai kelayakan sistem proteksi kebakaran dalam bangunan, dari jalur evakuasi hingga sistem alarm,” jelas pria yang kerap disapa Afe ini.
Ia mengatakan, upaya ini menjadi bagian dari pembaruan standar operasional dan kesiapsiagaan personel di lapangan.
Menurutnya, kemampuan menilai risiko sejak dini lebih penting dibanding menunggu musibah terjadi. Karena itu, kehadiran petugas bersertifikasi sangat dibutuhkan di daerah dengan pertumbuhan bangunan yang pesat.
“Ini bukan hanya soal pemadaman. Tapi bagaimana mencegahnya dengan mengaudit potensi bahaya,” tegasnya.
Fida menambahkan, pengajuan program pelatihan telah disampaikan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar sebagai bagian dari rencana strategis peningkatan SDM.
“Sertifikasi ini cukup panjang prosesnya, jadi kami siapkan dari sekarang. Harapannya, tahun ini bisa terlaksana,” ungkapnya.
Disdamkarmatan Kukar juga tengah menjajaki kerja sama teknis dengan Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda yang telah lebih dulu memiliki personel bersertifikat Inspektur 1.
“Kami pertimbangkan untuk belajar dari daerah yang lebih dulu menyiapkan sistem dan sumber daya,” ujar Fida.
Langkah peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan mendesak akan petugas dengan keahlian khusus, terutama untuk menilai kesiapan infrastruktur di pusat keramaian, fasilitas umum, dan gedung bertingkat.
Dengan adanya tenaga bersertifikat, penanganan kebakaran di Kukar tidak hanya bersifat reaktif, namun juga proaktif melalui pendekatan teknis dan preventif. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
