Borneo FC, Persiba, Persikutim, Kompak Gagal Menang
Tiga klub kebanggaan Kaltim kompak tidak menang.-Disway Kaltim -
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Tren negatif mewarnai tiga klub kebangaan Kaltim di masing-masing kompetisi. Ya, Borneo FC, Persiba Balikpapan dan Persikutim kompak tidak menang di penghujung tahun 2025.
Dimulai dari perhelatan Liga 1 atau BRI Super League 2025/2026 antara Malut United melawan Borneo FC. Skuad Pesut Etam harus takluk 3-2 di kandang Malut United. Gol untuk Malut United dicetak David Aparecido Da Silva (26),
T. Rustam (69) dan Gustavo Moreno de Franca (90+4). Sementara gol Borneo FC dicetak J Villa (3) dan D Coutinho (55).
Gara-gara kekalahan ini, Borneo FC harus rela dikudeta dan finish di peringkat kedua klasemen BRI super league putaran pertama, berada di bawah Persib Bandung. Keduanya memiliki poin yang sama yakni 34, namun Borneo FC kalah selisih gol oleh Persib Bandung.
Nasib serupa juga dialami oleh Persiba Balikpapan. Bermain di kandanga sendiri alias Stadion Batakan, nyatanya tak bertuah. Pekan ke-13 Liga 2 Pegadaian Championship, Minggu 28 Desember 2025 malam, tim berjuluk Beruang Madu kembali tergelincir usai menelan kekalahan dari tamunya Kendal Tornado FC dengan skor 1-3.
Jalannya Pertandingan
Keunggulan Kendal Tornado FC bermula saat wasit yang memimpin pertandingan, Agus Fauzan Arifin menunjuk titik putih usai meninjau Video Assistant Referee (VAR) menit ke-33. Keputusan tersebut menuai protes dari pemain Persiba, membuat pertandingan sempat terhenti sekira 10 menit.
BACA JUGA:KONI Paser Evaluasi Cabor, Fokus Porprov dan Dukung Sport Tourism
Keputusan wasit final, pertandingan kembali dilanjutkan. Striker Kendal Tornado FC, Patrick Cruz berhasil mengeksekusi pinalti menit 45+9. Keunggulan 0-1 tim tamu tak bertahan lama, tepat menit 45+15 berhasil memperlebar skor kembali melalui titik 12 pas. Patrick Cruz sukses menjalankan tugasnya. Papan skor 0-2 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Persiba berhasil memperkecil ketertinggalan menit 49 melalui pinalti yang dieksekusi Takumu Nishihara. Papan skor berganti 1-2.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Beruang Madu justru kembali defisit 2 gol, Patrick Cruz cetak hatrick tepat menit 83. Skor 1-3 keunggulan Kendal Tornado FC bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.
Pelatih Persiba, Mohammad Nasuha, menyebut anak asuhnya bermain cukup bagus pada babak pertama atau sebelum pengecekan VAR yang berujung dihukumnya Beruang Madu dengan pinalti.
"Sebenarnya pertandingan di babak pertama kita cukup bagus, sebelum terjadinya gol pertama," kata Nasuha, usai pertandingan.
Dirinya menyayangkan, tim VAR tak mengecek tayangan video lebih jauh sebelum terjadinya pelanggaran yang dilakukan anak asuhnya. Ia bilang, pemain Kendal Tornado FC terlebih dulu handball, namun wasit tak meniupkan peluitnya. Kekeliruan ini sangat merugikan Persiba.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

