Bankaltimtara

Pemkab Kubar Pastikan Stok BBM Aman Jelang Natal dan Tahun Baru

 Pemkab Kubar Pastikan Stok BBM Aman Jelang Natal dan Tahun Baru

SPBU Multi Fintya Niaga Ngenyan Asa.-Eventius/Disway Kaltim-

KUBAR, NOMORSATUKALTIM– Ketersediaan BBM di Sendawar, Kubar dipastikan aman jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Pemerintah daerah memastikan distribusi BBM di sejumlah SPBU dan APMS masih berjalan normal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pemantauan lapangan dilakukan di beberapa titik layanan BBM. Salah satunya SPBU Multi Fintya Niaga yang berlokasi di Kampung Ngenyan Asa, Kecamatan Barong Tongkok.

Hingga pertengahan Desember 2025, SPBU tersebut masih beroperasi secara normal tanpa gangguan distribusi yang berarti, meski permintaan mulai menunjukkan peningkatan.

Bupati Kutai Barat Frederick Edwin menyampaikan bahwa hingga saat ini harga BBM di wilayahnya masih mengikuti ketentuan yang berlaku, dan belum mengalami kenaikan menjelang libur akhir tahun.

BACA JUGA:Pendidikan Kutai Barat Peringkat 9 se-Kaltim, DPRD Minta Evaluasi Serius

“Untuk harga Pertamax masih dijual Rp13.050 per liter, sementara Dexlite Rp15.000 per liter. Kondisinya relatif stabil,” ujar Frederick Edwin, Senin 15 Desember 2025.

Menurut Edwin, menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi peningkatan konsumsi BBM, khususnya untuk jenis Pertamax.

Hal ini seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, baik untuk perjalanan mudik lokal, kegiatan keagamaan, maupun aktivitas wisata.

“Permintaan memang mulai naik, terutama Pertamax. Namun sejauh ini masih bisa kita kendalikan. Yang menjadi perhatian adalah pasokan harus terus dijaga agar tidak tertinggal jauh dari kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Pangan di Kubar Merangkak Naik

Ia menegaskan, pemerintah daerah terus melakukan pemantauan secara intensif terhadap ketersediaan stok BBM di SPBU dan APMS yang ada di wilayah Sendawar dan sekitarnya.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan maupun antrean panjang yang berpotensi menimbulkan keresahan publik.

“Kami tidak ingin ada kepanikan di masyarakat. Karena itu, pengawasan terus kami lakukan agar distribusi tetap lancar dan stok aman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: