Jembatan Penyeberangan Orang di Juanda Dibongkar, Pelajar Was-Was Menyeberang
Situasi Jalan Juanda tanpa jembatan penyeberangan orang di depan SMAN 5 Samarinda.-Rahmat/Disway Kaltim-
SAMARINDA , NOMORSATUKALTIM— Pihak SMAN 5 Samarinda di Jalan Juanda mengeluh. Dibongkarnya jembatan penyeberangan membuat para pelajar nekat menyeberangi jalan, meski padatnya arus lalu lintas.
Seperti diketahui, di areal tersebut terdapat tiga sekolah. Yaitu SMA Negeri 5, SMAN 3 dan SMP Negeri 4.
Kondisi itu dinilai membahayakan pelajar. Sebab arus lalu lintas di ruas jalan tersebut tergolong padat.
Wakil Kepala SMA Negeri 5 Samarinda, Nani Heriani, mengatakan ribuan siswa dari tiga sekolah yang berada di sekitar kawasan itu setiap hari harus menyeberang jalan tanpa fasilitas memadai.
“Jumlah siswa kami di SMA Negeri 5 saja mencapai 1.083 orang. Belum lagi siswa dari SMA 3 dan SMPN 4. Tanpa penyeberangan, orang tua sering berhenti di pinggir jalan hanya untuk membantu anak-anak mereka menyeberang,” ucapnya Kamis, 2 Oktober 2025.
BACA JUGA:APBD 2026 Terancam Turun Rp 1 Triliun, Pemkot Samarinda Cepat-Cepat Lakukan Hal Ini
Menurut Nani, keadaan ini tidak hanya membuat siswa rentan terhadap kecelakaan, tetapi juga memperparah kemacetan lalu lintas di sekitar sekolah.
“Sering kali untuk menyeberang, kami harus memutar hingga ke tikungan dekat pos polisi. Itu memakan waktu dan menambah kemacetan. Kalau ada penyeberangan khusus, tentu lebih aman dan efisien,” katanya.
Ia juga mendukung rencana pembentukan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang bertugas membantu menyeberangkan siswa.
BACA JUGA:Kolam Retensi Samarinda Harus Dikebut, Langkah Antisipasi Banjir Kiriman dari Kukar
Kehadiran PKS dinilai bisa meringankan peran aparat kepolisian sekaligus menumbuhkan kedisiplinan siswa dalam berlalu lintas.
BACA JUGA:Pemkot Samarinda Pastikan Lahan Warga untuk Proyek Insinerator Samarinda Seberang Rampung Tahun Ini
“Kami sangat mendukung adanya PKS. Harapannya, pemerintah juga bisa memberikan solusi nyata terkait fasilitas penyeberangan agar keamanan pelajar lebih terjamin,” pungkasnya.
Pihak sekolah berharap pemerintah kota dapat segera menghadirkan sarana penyeberangan baru maupun rekayasa lalu lintas yang ramah bagi pelajar, khususnya di kawasan padat sekolah di Jalan Juanda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
