Bankaltimtara

Minim Dukungan, Program Genting Baru Jalan Tahun ini di Mahulu

Minim Dukungan, Program Genting Baru Jalan Tahun ini di Mahulu

Acara peluncuran Program Genting di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).-(Disway Kaltim/ Iswanto)-

Hingga pertengahan September, tercatat pengeluaran sekitar Rp8 juta, sehingga tersisa Rp4,7 juta yang kemudian dialokasikan kembali.

Meski begitu, tingkat partisipasi OPD dinilai masih sangat rendah. Bahkan dari 26 OPD, baru 3 yang ikut berkontribusi.

BACA JUGA: Volume Sampah Mencapai 18 Ton Per Hari, Mahulu Belum Punya TPA

BACA JUGA: DLH Mahulu Butuh Anggaran Lebih agar Sampah Tak Lagi Menumpuk dan Dibuang ke Sungai

“Mungkin karena belum memahami tujuan program ini, atau masih ada keraguan terkait pemanfaatan dana. Padahal ini bukan sekadar sumbangan, tapi gerakan orang tua asuh untuk membantu anak-anak yang berisiko stunting,” jelasnya.

Ia menekankan, program Genting berbeda dengan program lain karena tidak menggunakan anggaran APBN maupun APBD. Sumber dananya sepenuhnya dari pihak swasta dan orang tua asuh.

“Mencari orang tua asuh ini memang tidak semudah itu. Meskipun proposal sudah disebarkan, responnya masih kurang bagus. Bahkan sampai saat ini masih banyak yang menganggap stunting itu hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan,” ungkapnya.

Padahal, menurutnya, stunting bukan semata masalah gizi. Pertumbuhan bayi dan balita dipengaruhi banyak faktor. 

BACA JUGA: Hati-Hati Penyakit Kulit Pada Anjing Bisa Menular ke Manusia, Pemilik Wajib Lakukan Ini !

BACA JUGA: Sektor Pariwisata dan Pertanian Dinilai Punya Potensi Tingkatkan PAD Mahulu

Bukan hanya gizi, tapi juga ekonomi, ketersediaan pangan, apakah terjangkau atau tidak, serta pola asuh.

“Sebagai seorang ibu, saya pun merasakan betapa tidak mudah memastikan anak mendapatkan asupan terbaik ketika harus dititipkan kepada orang lain,” katanya. 

Selain itu, dukungan dari dunia usaha yang beroperasi di wilayah Mahulu juga masih belum terlihat. 

Bahkan ironisnya justru dari beberapa perusahaan kerap memohon bantuan ke dinas kesehatan untuk menangani persoalan stunting di lokasinya. 

BACA JUGA: Upaya Mengurangi Pasokan dari Luar Daerah, Mahulu Kembangkan Pertanian Terpadu

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: