Masih Ada yang Terjebak di Reruntuhan Longsor, Basarnas Samarinda Lanjutkan Pencarian Besok Pagi
proses pencarian korban yang diduga terjebak di reruntuhan tanah longsor di Sungai Pinang Dalam, Samarinda, Selasa (27/5/2025).-Mayang Sari/ Nomorsatukaltim-
Warga lain yang turut membantu, Sudiman (45), juga menyampaikan keprihatinannya.
"Saya dengar ada longsor. Saya bawa teman-teman buat bantu ini, ada bawa linggis. Kami lari pas dengar kejadian, ada dua orang lagi di dalam. Nah, satu tadi sudah ketemu selamat. Sekarang sisa satu lagi yang belum diselamatkan," jelas Sudiman.
BACA JUGA: Bocah 2 Tahun Diduga Terbawa Arus di Parit Perumahan Batu Ampar, Tim SAR Sisir Hingga Waduk Wonorejo
BACA JUGA: 21 Rumah Warga Terdampak Longsor di KM 28 Jalan Poros Samarinda-Balikpapan
Dia berharap agar korban yang belum diselamatkan itu dapat segera ditemukan. Pasalnya, kondisi cuaca yang tak bersahabat dan waktu telah berganti malam, turut menyulitkan proses pencarian. Serta dikhawatirkan terjadinya longsor susulan.
Saat ini, tim gabungan dari berbagai unsur memutuskan untuk menghentikan proses pencarian terhadap korban yang tertimbun pukul 18.00 Wita. Proses evakuasi terkendala oleh kondisi material longsor dan cuaca yang sepanjang siang hujan.
Komandan Tim Basarnas Samarinda, Iwan Setiawan Abbas mengatakan, pihaknya bersyukur telah berhasil menyelamatkan satu orang warga, berjenis kelamin perempuan bernama Ayuni (24) yang terjebak di dalam rumah bersama ibunya.
"Terima kasih atas kerja keras kita pada hari ini. Satu hal yang perlu kita syukuri alhamdulillh pada kesemptan pertama ini kita berhasil mengevakuasi satu korban dalam kondisi selamat," ujar Iwan Abbas.
BACA JUGA: Polres Kukar Peringatkan Truk Agar Tidak Melintasi Jalur Longsor di Loa Janan, Kutai Kartanegara
"Tadi sudah kita kumpulkan informasi bahwa posisi terakhir ibu dari Ayuni ini posisinya berada di belakang sedang menyapu halaman. Sempat berlari masuk ke rumah namun tidak sempat keluar," sambungnya.
Tim gabungan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berencana melanjutkan proses evakuasi dan pencarian pada, Rabu, 28 Mei 2025 besok pagi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
