Program Gratispol Resmi Berjalan, 53 Perguruan Tinggi di Kaltim Teken MoU
Penandatanganan MoU bersama 53 perguruan tinggi se-Kaltim. -mayang/disway-
Ia mengimbau kepada seluruh pelajar di Kaltim, untuk bisa memanfaatkan program pendidikan gratis (Gratispol) demi mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
Hal ini sesuai dengan visi dan misi Rudy-Seno, yakni meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Benua Etam.
"Melalui program pendidikan gratis, targetnya Kaltim bisa memiliki anak anak yang lebih banyak mengenyam pendidikan tinggi, sehingga Kaltim nantinya bisa bersaing di tingkat nasional maupun global," terangnya
BACA JUGA:Universitas Mulawarman Siap Dukung Program Pendidikan GratisPol
Kampus Diberi Waktu Dua Tahun
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni, mengungkapkan telah mengupayakan memilih jurusan-jurusan keilmuan yang terakreditasi unggul, dalam program pendidikan gratispol ini sesuai data Pendidikan Tinggi.
"Ada kesempatan bagi fakultas yang masih terakreditasi C, itu masih kita berikan kesempatan. Tapi tidak menutup kemungkinan 2 tahun kemudian, akan meningkatkan kapasitasnya. Kampus harus bergerak (berkembang) sesuai standar," ujarnya.
Sri menilai, bahwa fakultas dengan akreditasi unggul itu lebih berpeluang memudahkan untuk masuk ke dalam pasar kerja.
"Jadi harusnya akreditasi B. Tahun ini, itu kita kasih kesempatan dua tahun. Bagi pihak kampusnya, Jadi dalam 2 tahun ini kita kasih kesempatan kampus untuk meningkatkan akreditasinya."
"Tetapi untuk mahasiswa baru, kita berikan kesempatan untuk semua kampus, walaupun dengan akreditasi C," bebernya.
Diterangkan Sri, Pihaknya akan menelaah lebih lanjut bagaimana implementasi ke depannya. Jika dalam proses berjalannya program ini menemukan kendala.
Seperti fakultas-fakultas yang tercatat masih belum juga berkembang dalam jangka waktu dua tahun sesuai batas yang diberikan
BACA JUGA:Program Gratispol Masih Berfokus di Kawasan Pusat Pemerintahan, Wagub: Anggaran Masih Terbatas
"Nah itu nanti akan kita lihat, seperti apa itu. Nah jadi untuk tahun ini, Mahasiswa baru di kampus yang tadi sudah bekerja sama, itu bisa diterima," terangnya.
Adapun syarat-syarat selain capaian akreditasi yang unggul terpenuhi, syarat utama calon mahasiswa yakni tiga tahun berdomisili atau ber-KTP di Kaltim.
"Yang penting, dia sekitar 3 tahun berdomisili di Kaltim. Dengan ber-KTP Kaltim, maka dia punya hak untuk mendapatkan pendidikan gratis. Jangan sampai warga dari luar Kaltim, tiba-tiba datang ke sini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

