Bankaltimtara

DLH Samarinda Kebut Benahi Pengelolaan Sampah usai Dievaluasi KLHK

DLH Samarinda Kebut Benahi Pengelolaan Sampah usai Dievaluasi KLHK

TPA Suryanata yang kini telah dipindahkan ke TPA Sambutan akibat overload.-(Disway Kaltim/ Rahmat)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus melakukan percepatan dalam membenahi pengelolaan sampah, menyusul evaluasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Samarinda diketahui sebagai 1 dari 4 kota dengan pengelolaan sampah yang belum maksimal.

Kepala Bidang B3 dan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Boy Leonardo Sianipar, mengatakan bahwa penilaian tersebut menjadi pemicu perbaikan di berbagai lini. 

Termasuk percepatan rehabilitasi tempat pemrosesan akhir (TPA) dan penguatan sistem pengumpulan sampah harian.

BACA JUGA: Pemkot Balikpapan Targetkan 204 Bank Sampah, Pengelolaan Sampah Kawasan Berlaku Mulai 1 Juli

BACA JUGA: Dapat Penilaian Buruk Pengelolaan Sampah, DLH Kubar Mulai Berbenah

“Kami langsung bergerak. Samarinda mungkin termasuk tiga besar kota yang paling cepat merespons hasil evaluasi pusat,” ujar Boy Leonardo, Selasa, 1 Juli 2025.

Ia mengakui bahwa masih ada tantangan besar, terutama karena Samarinda sebelumnya masih menggunakan sistem open dumping di TPA. 

Namun, saat ini telah dibentuk tim khusus untuk menindaklanjuti temuan dari pusat.

Boy menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari perbaikan teknis pengelolaan sampah harian, sosialisasi kepada masyarakat, hingga kolaborasi dengan komunitas dan bank sampah. 

BACA JUGA: Masuk Kategori 5 Terburuk Pengelolaan Sampah di Kalimantan Timur, Pemkab Kutim Siap Berbenah

BACA JUGA: 5 Daerah Ini Pengelolaan Sampahnya Buruk! DLH Kaltim: Tak Perbaiki, Maka akan Disanksi

Namun, ia menggarisbawahi bahwa pertumbuhan jumlah penduduk juga ikut memengaruhi efektivitas program yang dijalankan.

“Kalau ditanya progresnya, sulit kami ukur dengan persentase pasti. Karena sekalipun ada peningkatan kinerja sekitar 20 persen, tapi jumlah penduduk juga terus bertambah setiap hari,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: