Diduga Polisi

Diduga Polisi

Tanjung Redeb,Disway – Transmisi lokal kembali terjadi di Bumi Batiwakkal. Rabu (8/7), Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Berau, merilis penambahan tiga kasus dari kontak serumah Berau-45, yang dirilis sehari sebelumnya.

Dari pasien terkonfirmasi positif yang baru ini, Dinas Kesehatan Berau, sama sekali tak dapat memastikan mereka masuk klaster mana.

Juru Bicara Gugus Tugas Berau, Iswahyudi membenarkan, penambahan itu berasal dari anggota keluarga Berau-45. Disebutkannya, ada 6 anggota keluarga JS yang diswab. Dari 6 orang, didapati 3 orang terkonfirmasi positif COVID-19, menggunakan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) RSUD dr Abdul Rivai, dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Klinik Tirta Medical Center.

Tiga orang yang dinyatakan positif adalah, EAS (22) atau Berau-46, FCS (18) atau-47 dan SCS (9) atau Berau-48. Ketiga orang tersebut merupakan anak atau kontak erat dengan JS. Yang juga berdomisili di Kelurahan Bedungun.

“Tiga orang lainnya hasilnya negatif. Tapi hari ini kami akan lakukan swab kembali, dan akan mengirimkan sampelnya ke Samarinda,” ujarnya kepada Disway Berau, Rabu (8/7).

Walaupun sudah dinyatakan negatif, pihaknya masih akan terus melakukan pemantauan kepada keluarga tersebut. Menurutnya, bisa saja dikatakan negatif karena virusnya belum aktif.

“Agar lebih pasti maka dilakukan seperti itu,” imbuhnya.
Beredar informasi bahwa JS dan EAS merupakan anggota Polri. Namun, Iswahyudi mengatakan tidak berani untuk membenarkan informasi tersebut.

“Saya tidak ada wewenang untuk menyebutkan instansi atau lembaga tempatnya bekerja,” katanya.

Namun, Iswahyudi sempat mengaku saat rilis COVID-19, jika JS bekerja di pemerintahan.

Diakuinya, telah melakukan tracing terhadap semua pasien terkonfirmasi itu. Namun, pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait hal itu.

“Yang kami tracing baru terhadap orang-orang di sekitar rumahnya, dan tempatnya bekerja,” ungkapnya.

Selain itu, beredar pula informasi bahwa Berau-45 dan Berau-46 memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Sehingga pihaknya agak kesulitan ketika melakukan tracing.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat, Berau-45 pernah terlihat berada di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Jalan H Isa III pada 1 Juli lalu. Namun, Iswahyudi belum bisa memberikan keterangan lebih pasti tentang informasi itu.

“Kami belum tahu, karena masih dalam proses tracing,” tuturnya.

Ditegaskannya, jika informasi itu benar, maka besar kemungkinan THM tersebut akan kembali ditutup. Karena dikhawatirkan terjadi penyebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: