Dua Unit Usaha Perusda AUJ Bontang Kritis Tak Ada Pemasukan
BONTANG, DiswayKaltim.com - Dua unit usaha milik PT Perusda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) Bontang saat ini kritis.
Kedua unit usaha tersebut yakni PT Bontang Karya Utamindo, yang mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) dan BPR Sejahtera.
Dari pengelolaan unit bisnis ini Perusda tidak mendapat keuntungan sepeser pun. Rencananya Perusda akan mengevaluasi dua unit usaha ini.
Manager Pengembangan dan Kemitraan Perusda AUJ Bontang Arif mengatakan, saat ini Perusda memiliki 5 perusahaan yang bergerak di sektor berbeda.
PT Bontang Transport unit usaha yang bergerak di bidang penyewaan aset KM RoRo ke pihak ketiga. Sudah menyetorkan dana Rp 1,50 miliar ke Perusda AUJ-sebagai induk perusahaan.
Kemudian, PT Bontang Investindo Karya Mandiri (BIKM) bergerak di bidang periklanan. Pada tutup buku 2019 lalu telah menyetor Rp 300 juta ke induk perusahaan.
Lalu, Bontang Berkah Jaya-unit usaha baru yang bergerak di bidang usaha perusahaan bongkar muat.
Lalu unit usaha di bidang perbankan, yakni Bank BPR Sejahtera. Bank pelat merah ini dilaporkan belum menyetor keuntungan apapun.
Bahkan disebut menjadi beban Perusda AUJ karena tak produktif. Serta membebani keuangan induk perusahaan.
"Kemarin kita (Perusda AUJ) sudah menyutikan dana Rp 1,3 miliar. Tapi dalam 4 bulan tersisa Rp 430 juta saja tanpa ada kegiatan yang produktif," bebernya.
BPR Sejahtera disebut unit bisnis tak profit. Karena beban operasional tinggi, tak sebanding dengan modal yang diberikan.
"Makanya kami minta agar BPR ini dikeluarkan saja dari Perusda AUJ supaya tidak membeni kami," ujar Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: