Terbentur Anggaran, Perbaikan Jalan Longsor di Loa Kulu, Kukar Diundur Tahun Depan

Terbentur Anggaran, Perbaikan Jalan Longsor di Loa Kulu, Kukar Diundur Tahun Depan

Kukar, DiswayKaltim.com - Penanganan longsor pada badan jalan di Dusun Margasari, Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu belum kunjung tertangani.

Padahal semula penanganan yang akan dikerjakan Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III ini dijadwalkan Januari 2020 lalu.

Bupati Kukar Edi Damansyah menyebut kendalanya karena adanya refocusing dan realokasi anggaran. Terkait kebijakan penanganan COVID-19 secara nasional.

"Kami bertemu dengan jajaran Kementerian PUPR. Kita berharap itu bisa tahun ini, karena itu sudah cukup lama," ujar Edi Damansyah beberapa waktu lalu pada Disway Kaltim.

Hal tersebut dibenarkan Kepala BWS Kalimantan III Anang Muchlis. Adanya penghematan anggaran terkait kegiatan BWS Kalimantan III. Sehingga seharusnya studi yang dilakukan tahun ini tidak terlaksana. "Diajukan nanti tahun depan, ya mudah-mudahan awal tahun," jelas Anang.

Terkait berapa anggaran yang dibutuhkan untuk pengerjaan kegiatan tersebut, Anang belum berani berbicara banyak. Lantaran harus ada studi yang memang harus dilakukan terlebih dahulu. Sehingga penanganan dan bentuk konstruksi yang dipakai bisa diketahui.

"Saat ingin dilaksanakan (studi), tetapi anggaran dialihkan ke COVID-19," pungkas Anang.

Sementara itu salah satu warga, Eko berharap perbaikan jalan longsor di Dusun Margasari bisa teratasi dan dilaksanakan. Lantaran jalan tersebut merupakan jalan poros yang menghubungkan Kukar - Samarinda -Balikpapan. "Saya sebagai warga setempat sangat prihatin akan kondisi jalan tersebut," ujarnya.

Ditambah kendaraan bermuatan besar yang memang terlihat sibuk lalu lalang di jalan tersebut. Hal ini tentu menyebabkan  terjadinya perubahan struktur tanah dan semakin menurun.

"Diharapkan dengan penanganan yang cepat ke depan tidak ada korban lanjutan," pungkasnya.

Diketahui, jalan di Dusun Margasari mengalami longsor akhir September 2019 silam. Dari kejadian ini sebanyak lima rumah warga menjadi korban dan mengalami rusak berat. Bahkan satu bulan sebelumnya, tepatnya Agustus 2019 terjadi kejadian serupa. Sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Menyebabkan tiga rumah roboh. (mrf/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: