Tiga Hari setelah Lebaran, Jumlah Pendatang Membeludak

Tiga Hari setelah Lebaran, Jumlah Pendatang Membeludak

Petugas melakukan pemeriksaan awal di pintu masuk kedatangan di Jalan S Parman, Kecamatan Bontang Barat. (Ichwal/Disway Kaltim) Bontang, Diswaykaltim.com - Imbauan pemerintah untuk menunda mudik lebaran belum dipatuhi seluruh warga. Hal ini terlihat dari lonjakan pendatang dari luar wilayah Bontang usai libur lebaran. Berdasarkan catatan Pos Jaga Pintu Masuk Bontang, terjadi lonjakan dua kali lipat ketimbang sebelum lebaran. Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang Welly Sakius mengatakan, ada lonjakan cukup signifikan usai libur lebaran. Para pendatang ini rata-rata warga Bontang yang mengunjungi sejumlah daerah di Kalimantan Timur (Kaltim). “Sejauh ini yang datang dan menetap. (Ada juga yang) pergi ke wilayah Kaltim saja,” ujar Welly kepada wartawan, Rabu (27/5/2020). Ia menjelaskan, tren kenaikan kunjungan mulai terjadi sejak Selasa (26/5/2020). Dari laporan petugas, ada 95 orang yang datang dari luar Bontang. Pada hari ini, hingga pukul 17.16 Wita, sudah ada 68 laporan kunjungan dari luar wilayah Bontang. “Biasanya hari-hari sebelumnya rata-rata 30-an kunjungan. Tidak pernah lebih dari 50 kunjungan,” tambahnya. Petugas pemeriksa Mustaqim Qasim menambahkan, setiap pendatang diwajibkan melapor ke petugas. Sejauh ini, tidak ada temuan kasus pendatang dengan ciri-ciri terpapar COVID-19. Kebanyakan suhu tubuh mereka normal. Karena itu, petugas hanya menyarankannya untuk melaksanakan protokol kesehatan setiba di rumah. “Ada paling yang 37 derajat. Tapi kami suruh berteduh dulu. Mungkin karena kepanasan naik motor. Hasilnya normal 36 derajat,” ungkapnya. Ia menyebut, pihaknya menghadapi kendala rendahnya tingkat kejujuran pendatang. Petugas masih mendapati sejumlah pendatang yang berbohong. Rata-rata mengaku dari kebun. Namun, dilihat dari tampilan, mereka membawa koper dan berbusana bagus. “Nanti saat ditanya baru mengaku kalau dari bepergian. Kita periksa juga penampilannya tak seperti ke kebun,” tandasnya. (wal/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: