Persiba Pasrah Nasib Kompetisi

Persiba Pasrah Nasib Kompetisi

Persiba mengaku pasrah terkait kejelasan kompetisi. (IST)  Balikpapan, DiswayKaltim.com- Pandemi COVID-19 saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Kompetisi sepak bola nasional pun membuat khawatir petinggi klub. Manajamen Persiba pasrah dengan kelanjutan kompetisi. Memang beberapa negara seperti Vietnam, Korea Selatan, hingga Jerman sudah kembali bergulir kompetisi. Tentu kondisi tersebut membawa angin segar. Hanya saja protokoler kesehatan mesti menjadi perhatian serius. "Di luar negeri kompetisi sudah bergulir lagi. Tapi mereka tetap menjalankan protokol kesehatan. Nah, kita di sini bisa tidak menjalankan itu," ujar Ketua Harian Persiba Sayid MN Fadli. Sementara itu terkait dilanjutkannya kompetisi dengan tanpa penonton, Sayid sedikit keberatan. Masalahnya selama ini klub mendapatkan masukan dari hasil penjualan tiket pertandingan. Pun dengan wacana pertandingan tetap disiarkan secara daring (online) berbayar juga dirasa cukup sulit. Apalagi suporter cukup membawa atmosfer pertandingan lebih bergairah jika hadir langsung di stadion. "Opsi tersebut rasanya kurang populer kalaupun kita jalankan," tambah Sayid. Ketua Balistik (suporter Persiba) Endrik Jatmiko sangat menginginkan kompetisi kembali digulirkan. Hanya saja protokol kesehatan mesti juga dijalankan jika memang kompetisi kembali dilanjutkan. Pria yang akrab disapa Dalbo ini juga tak keberatan jika kompetisi digelar tanpa penonton. Mengingat situasi saat ini sangat riskan untuk mendatangkan massa dalam jumlah yang lebih besar. "Yang penting kami difasilitasi untuk bisa menyaksikan tim kesayangan kami secara siaran langsung tidak masalah," ujar Dalbo. Terkait kompetisi, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru bisa memberikan kepastian pada 29 Mei yang merupakan batas akhir status darurat bencana yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Jika status diperpanjang, besar kemungkinan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan sepanjang 2020. Begitu pula sebaliknya, kompetisi bisa dilanjutkan jika pemerintah tak memperpanjang status darurat bencana COVID-19. (fdl2)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: