Bupati Kutim Putuskan Tak Ada Salat Idulfitri di Masjid dan Lapangan

Bupati Kutim Putuskan Tak Ada Salat Idulfitri di Masjid dan Lapangan

Bupati Kutim Ismunandar didampingi Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang saat rapat pengambilan keputusan soal salat Idulfitri 1441 Hijriah. (Fitri/Disway Kaltim) Sangatta, Diswaykaltim.com - Berdasarkan hasil keputusan bersama Kementerian Keagamaan (Kemenag) Kutim, MUI Kutim, FKUB, Dewan Masjid, dan instansi lainnya, Bupati Kutim Ismunandar mengeluarkan keputusan untuk meniadakan salat Idulfitri berjamaah di masjid ataupun lapangan. Hal ini bertujuan menekan angka penyebaran pandemi COVID-19. Yang diprediksi akan melonjak saat lebaran. Seluruh kecamatan yang termasuk dalam zona hijau pun diimbau agar tidak melaksanakan salat Idulfitri di masjid dan lapangan. “Bukan dilarang beribadah. Hanya saja baiknya kita laksanakan di rumah masing-masing. Karena kondisi saat ini sudah tidak terkendali. Kutim tertinggi kedua di Kalimantan Timur (Kaltim) kasus terkonfirmasi positif,” ujarnya di ruang Arau Kantor Bupati Kutim, Selasa (20/5/2020). Selain itu, Ismu menegaskan, saat ini Kutim sudah berada di zona ungu atau dalam keadaan tidak terkendali. Sejauh ini, Kutim memiliki 35 orang terkonfirmasi positif COVID-19. “Kita ini sudah zona ungu. Melebihi zona merah lagi. Masyarakat harus paham itu. Kenapa kita tiadakan salat berjamaah. Karena kita hindari ledakan yang akan terjadi,” pungkasnya. Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menyebut, di zona hijau pun tetap ditiadakan salat Idulfitri berjamaah. Dari 18 kecamatan di Kutim, tujuh di antaranya masih berstatus zona hijau. “Meskipun demikian, tetap kita minta agar jangan salat berjamaah ke masjid. Kita hindari. Takutnya ada klaster baru,” ucapnya. Tujuh kecamatan yang masih dinyatakan zona hijau di Kutim yakni Kecamatan Busang, Batu Ampar, Muara Bengkal, Teluk Pandan, Muara Ancalong, Telen, dan Sandaran. “Kita tiadakan juga di zona hijau. Agar yang dari zona merah itu tidak berbondong-bondong masuk ke daerah yang masih aman untuk sekadar pergi salat Idulfitri atau halalbihalal,” tambahnya. (fs/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: