Masyarakat Diajak “Berdamai” dengan Virus Corona

Masyarakat Diajak “Berdamai” dengan Virus Corona

Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kukar Martina Yulianti saat menyampaikan perkembangan kasus corona di Kukar. (Dok. Disway kaltim) Kukar, Diswaykaltim.com - Meskipun beberapa negara sudah mulai terlepas dari belenggu virus corona, hingga kini, jumlah pasien COVID-19 terus bertambah. Baik di dunia maupun di Indonesia. Satu-satunya cara yang bisa diterapkan setiap orang hingga beberapa bulan ke depan yakni menerapkan protokol COVID-19. Seperti physical distancing dan selalu menggunakan masker. Selain itu, tidak bepergian jika tidak ada keperluan mendesak, menghindari kerumunan, selalu mencuci tangan dengan air yang mengalir, menjaga perilaku hidup sehat, serta memakan buah-buahan dan sayur-sayuran. Hal ini sering digaungkan Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutnya “the new normal”. Berdamai dengan wabah COVID-19 yang sedang mengguncang dunia. Ini pula yang dipertegas oleh Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kukar, Martina Yulianti. Dia mengatakan, dalam jangka pendek virus yang telah menyebar di ratusan negara ini tidak akan hilang dari muka bumi. “Jadi tentu dia (COVID-19) masih ada. Apabila kita abai, maka akan terinfeksi kembali,” ujar Martina beberapa waktu lalu. Karena itu, dia menganjurkan masyarakat selalu menggunakan masker. Terlebih vaksin COVID-19 belum ditemukan. Walaupun seseorang telah dinyatakan sehat atau negatif COVID-19, tak menjamin ia akan kebal terhadap virus tersebut. Ini ibarat sebuah pertempuran di medan perang dengan musuh yang tak terlihat. Martina menyebut, pilihan yang tepat yakni “berdamai” dengan COVID-19. Dalam artian, menjalankan protokol kesehatan. Pasalnya, tidak ada satu pun orang yang telah memiliki kekebalan terhadap virus ini. Apabila vaksin telah ditemukan, setiap orang akan divaksin. Dengan begitu, antibodi terhadap virus tersebut akan terbentuk. Sehingga semua orang tidak akan terinfeksi COVID-19. “Kalau sekarang belum ada orang kebal. Walaupun ada yang sembuh, bisa terinfeksi kembali,” kata Martina. Dia berharap masyarakat Kukar terus menerapkan protokol COVID-19. Guna menekan laju persebaran virus corona di kabupaten kaya sumber daya alam tersebut. (mrf/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: