Linkaran; Bantu UMKM Kaltim, Perlu Dukungan Masyarakat dan Pemerintah

Linkaran; Bantu UMKM Kaltim, Perlu Dukungan Masyarakat dan Pemerintah

Para pengemudi Linkaran. (ist) Samarinda, DiswayKaltim.com - Salah satu driver Linkaran, Syahrul Setianur mengaku sudah 2 minggu lebih bergabung dengan aplikasi ini. Ia mengatakan, mengetahui info aplikasi ini dari salah satu grup WhatsApp. "Tertarik sama aplikasinya, ngeliat logonya keren," ujar mahasiswa semester 4, Jurusan TI Komputer, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) ini di Samarinda, Selasa (12/5/2020). Ia yang sebelumnya terdaftar sebagai driver Maxim, menyebut ada perbedaan antara dua aplikasi ini. Di Maxim diberikan waktu penjemputan baik pelanggan mau pun barang. Sementara di Linkaran tidak ada batas waktu tersebut. Sehingga lebih memberikan kelonggaran bagi para pengemudi. Aplikasi ini juga dimanfaatkan sebagai media untuk memfasilitasi para pelaku UMKM yang kini banyak beralih ke delivery order dalam transaksi jual beli di masa pandemi. Syahrul pun menyebut syarat bergabung menjadi driver cukup mudah. Hanya menyiapkan Salinan berkas STNK, SIM, KTP dan foto diri. Walau pun diakui Syahrul, pelanggan aplikasi ini masih sepi. Ia mengaku hanya melayani 2 hingga 3 transaksi per hari. Kebanyakan dari fitur Link-Ride dan Link-Food. Namun menurut Syahrul hal tersebut dirasa wajar. Pertama aplikasi ini memang baru. Belum banyak masyarakat yang belum mengetahui aplikasi buatan lokal ini. Kedua, kondisi pandemi, tentu menambah sepinya transaksi. Syahrul berharap, semoga aplikasi Linkaran dapat berkembang pesat dan dikenal masyarakat Samarinda, Kaltim. Berita Terkait: Pentas Ojol Lokal; Linkaran, Start Up Transportasi Online Karya Putra Kaltim Linkaran; Dari Kaltim Siap Menasional Ia pun mengaku berbangga. Anak daerah Kaltim mampu membuat aplikasi transportasi online seperti ini. "Rasa bangga juga tahu ini buatan anak Samarinda.  Jadi kita men-support, pungkasnya. Disway Kaltim pun mencoba transaksi melalui aplikasi ini di Samarinda, Kalimantan Timur. Untuk fitur Link-Ride sejauh 8,5 kilometer, dipatok dengan harga Rp 17.500. Lebih murah sebesar Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu dibanding aplikasi sejenis. (krv/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: