PON XX Papua Dijadwalkan 2 Oktober 2021

PON XX Papua Dijadwalkan 2 Oktober 2021

Unsur pimpinan KONI Kaltim saat mengikuti rapat video conference Selasa siang. (Tebe/ Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com- Selasa (12/5) siang, jajaran petinggi KONI Kalimantan Timur mengikuti rapat video conference dengan KONI Pusat dan KONI provinsi se-Indonesia. Ini adalah pertemuan resmi yang pertama usai pemerintah pusat memutuskan untuk mengundur PON XX Papua ke tahun 2021 akibat pandemi COVID-19. Beberapa poin penting pun dihasilkan pada rapat kali ini. Yang pertama adalah jadwal pelaksanaan PON XX Papua 2021. "Pelaksanaan PON tahun depan, ditetapkan tanggal 2 Oktober sampai 13 Oktober 2021," jelas Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya pada awak media usai rapat. Poin penting kedua adalah hasil pra-PON tahun lalu tetap dijadikan acuan. Sehingga tidak akan ada pra-PON lagi ke depan. Ketentuan cabor yang lolos ke PON masih berpatokan pada hasil sebelumnya. "Termasuk juga di dalamnya soal regulasi umur. Misal ada cabor yang menetapkan maksimal usia 23 tahun. Tapi tahun 2021 sudah melewati. Asal atlet bersangkutan lolos melalui pra-PON, dia tetap bisa ikut," lanjutnya. Mengenai pembatasan usia ini memang sempat jadi pembicaraan usai PON resmi diundur setahun. Dengan ditetapkannya keputusan ini, maka atlet yang tahun depan melewati batasan maksimal usia. Bisa kembali fokus berlatih mempersiapkan diri untuk meraih prestasi di PON mendatang. Yang tak kalah pentingnya adalah mengenai penulisan nomenklatur. Dari sebelumnya PON XX Papua 2020 menjadi PON XX Papua 2021. Ini mulai berlaku sejak Selasa 12 Mei 2020. "Selanjutnya yang dibahas tadi adalah soal masa pendaftaran yang juga mengalami penyesuaian. Prosesnya akan diundur bertahap sampai tahun depan pula," sambung Zuhdi. Berdasarkan notulensi rapat, dideskripsikan bahwa Entry by Sport dan Entry by name yang ada akan menjadi database PB PON. Selanjutnya pada November 2020 akan dilakukan peninjauan. Februari 2021 hasil peninjauan Entry by name akan dibahas. Dilanjutkan dengan CDM meeting yang akan dilakukan pada Juli 2021. Sejauh ini, walau adanya pengunduran pelaksanaan PON, jumlah cabor beserta nomor yang dipertandingkan di Papua nanti masih tetap sama. Yakni sebanyak 37 cabang olahraga. Di luar dari beberapa poin penting di atas. Ada pula usulan besar yang dibahas pada rapat tersebut. Yakni KONI Aceh dan KONI Sumut selaku tuan rumah bersama PON XXI, mengusulkan untuk menetapkan PON XXI yang sedianya dilaksanakan pada 2024. Diundur menjadi tahun 2025. Usulan ini selanjutnya akan dibahas secara serius di pusat untuk kemudian menjadi acuan KONI provinsi menyiapkan program untuk PON mendatang. (ava/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: