Rasio Sembuh Pasien COVID-19 Samarinda Tertinggi di Kaltim

Rasio Sembuh Pasien COVID-19 Samarinda Tertinggi di Kaltim

Suasana posko kendali RS Karantina COVID-19. (nad/boy) Samarinda, DiswayKaltim.com- COVID-19 di Samarinda sedang berapi-api. Memasuki masa puncak pandemi. Namun perlahan tapi pasti. Rasio pasien yang sembuh dan negatif juga meningkat. Bahkan angka sembuh di Samarinda jumlahnya tertinggi di Kaltim. Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Kabid P2P Dinkes) Samarinda dr Osa Rafshodia. “Alhamdulillah banyak yang sembuh. Rata-rata perawatan di RS Karantina termasuk cepat 17 hari sudah banyak yang sembuh dan negatif (COVID-19),” terang dr Osa, Senin (11/5/2020). Osa menyebut, selama sebulan terakhir tercatat enam pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dinyatakan sembuh. Sedankan lebih dari 20 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakatan negative. Berdasarkan hasil swab yang diterima. Hal ini patut dibanggakan. Sebab termasuk kinerja yang baik dibandingkan rumah sakit se-Kaltim. Menurut dr Osa. Bahkan rasio sembuh di Kota Tepian juga melebihi rata-rata nasional. Mengantisipasi peningkatan kasus pandemi, Osa mengimbau warga lakukan beberapa hal. Melapor Jika memiliki rekam jejak perjalanan dari daerah terpapar COVID-19. Caranya dengan menghubungi layanan command center 112. “Jangan ragu bila ada bepergian keluar kota,” imbaunya. Ia pun menambahkan per Senin ini kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh bertambah dua. Dua kasus itu berasal dari Klaster Gowa. Masing-masing pasien adalah SMD 10 (54) dan SMD 11 (44). Untuk SMD 10 dirawat di RSUD AW Syahranie sejak 8 April. Sedangkan SMD 11 dirawat di RS Karantina Bapelkes sejak 23 April. Sebelumnya, selama empat hari berturut-turut kabar pasien sembuh dan dinyatakan negatif cukup menenangkan masyarakat Kota Tepian. 4 orang sembuh dan 9 pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan negatif COVID-19. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak merincikan, 4 warga Samarinda yang sebelumnya terpapar Covid-19 itu adalah SMD 08, SMD 16, SMD 22 dan SMD 23. “Dari hasil laboratorium Balitbangkes dinyatakan 2 kali dengan hasil negative. Dan dari dokter penanggung jawab juga telah menyatakan bahwa secara klinis, pasien dalam kondisi sangat baik, tidak ada gejala,” terang Andi belum lama ini. Dalam laporannya Andi juga menyebut ada 9 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil swab test. “Dari Klaster Gowa ada 7 orang pria. Seluruhnya telah menjalani perawatan di RS Karantina Bapelkes sejak 23 April 2020 lalu,” kata Andi yang juga merupakan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim itu. (nad/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: