Warga PPU Mulai Terima BST Kemensos RI, Tahap Pertama 5.859 KK

Warga PPU Mulai Terima BST Kemensos RI, Tahap Pertama 5.859 KK

Salah satu warga penerima BST Kemensos RI di PPU, Jumat (8/5/2020) di Kantor Dinsos. (Robbi/DiswayKaltim) ================= Penajam, Diswaykaltim.com - Warga kurang mampu terdampak wabah Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI). Kepala Dinas Sosial (Dinsos) PPU Bagenda Ali menuturkan, launching penyaluran BST tahap awal ini baru diberikan kepada 5.859 kepala keluarga (KK) dari seluruh kecamatan di PPU. "Seluruhnya yang kami ajukan ada 8.000 lebih KK. Tapi, untuk tahap awal ini telah turun sekitar 5 ribuan itu. Sisanya masih dalam proses. Kita masih menunggu, semoga dalam waktu dekat," jelasnya saat launching Penyaluran BST, Jumat (8/5/2020). Ali menyebutkan, penyaluran BST dilakukan oleh Kantor Pos, BRI dan BNI. Masing-masing menyalurkan 4.964 bantuan oleh Kantor Pos, BRI menyalurkan 817 bantuan dan BNI 78 bantuan. Adapun BST yang diberikan sebesar Rp 600 ribu. Dan itu diberikan selama tiga bulan. Wakil Bupati PPU, Hamdan Pongrewa menambahkan, untuk data penerima benar-benar jelas. Tujuannya agar tepat sasaran. Lalu, tidak juga menerima lebih dari satu bantuan. Pasalnya BST Kemensos ini hanya diperuntukkan bagi yang tidak menerima bantuan sosial ( bansos) lain dari pemerintah pusat, seperti PKH, Kartu Sembako, Paket Sembako, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hingga Kartu Prakerja. "Itu sudah diwanti-wanti betul oleh penegak hukum. Kami juga berharap kesadaran warga untuk jujur. Kalau sudah menerima, jangan lagi bilang belum menerima," tegasnya. Hamdan menyebutkan, penyerahan bantuan ini ditargetkan selesai dalam 15 hari kedepan. Untuk mekanisme penyaluran, akan dikirim melalui transfer ke rekening masing-masing penerima. Bagi penerima bantuan yang tidak mempunyai rekening, dapat mengambilnya melalui Kantor Pos. Kepala Kantor Pos wilayah Balikpapan-PPU-Paser, Taufik Dadi Marala mengatakan, penyaluran akan langsung diantar ke rumah penerima. Karena ditengah pandemi Covid-19, wajib menerapkan physical distancing. "Kita akan coba dulu door to door, koordinasi dengan RT dan Lurah untuk tiap komunitas. Yang belum dapat dari mekanisme di atas, bisa ambil di Kantor Pos terdekat," ujar Taufik. (RSy/Byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: