Hadapi PON XX Papua, Sepak Bola Kaltim Khawatir Regulasi Usia

Hadapi PON XX Papua, Sepak Bola Kaltim Khawatir Regulasi Usia

Tim sepak bola PON Kaltim masih menunggu perkembangan pengunduran PON Papua. (Instagram/ PSSI Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com- Walau PON XX Papua belum resmi diundur. Namun wacana itu kemungkinan besar bakal terealisasi. Terutama jika pandemi COVID-19 tak segera mereda dalam sebulan ke depan. Kini wacana pengunduran pelaksanaan PON Papua diikuti oleh kekhawatiran lain. Yakni regulasi usia. Diketahui beberapa cabor menerapkan batasan usia. Dengan diundur ke tahun 2021, bakal ada atlet yang akan melewati ambang usia tersebut. Kekhawatiran ini pertama kali terlontar dari Wakil Ketua III KONI Kaltim, Muslimin saat jumpa pers pada Senin (20/4/2020). Pernyataan Muslimin pun ditanggapi Direktur Teknis Asprov PSSI Kaltim, Muhammad Idham. Yang menaungi tim sepak bola PON Kaltim. "Pasti ada dari kami yang melewati batas usia. Saya belum inventaris ulang. Tapi seingat saya saat penyerahan data terakhir ada yang kelahiran tahun 1997," kata Idham, Selasa (21/4/2020) kemarin. Untuk cabor sepak bola, batas maksimal pemain adalah 23 tahun. Artinya pemain kelahiran tahun 1997 tak akan bisa lagi berpartisipasi di PON Papua nanti. Jika benar ditunda ke tahun 2021. "Saya sih berharap betul jika ada regulasi turunan. Bahwa pengunduran ini kan karena situasi tidak normal. Maka sebaiknya regulasinya tetap mengikuti atau dianggap seperti penyelenggaraan tahun 2020," lanjutnya. Jika regulasi itu terjadi, maka tim sepak bola Kaltim tak perlu melakukan degradasi terhadap atlet yang 'ketuaan'. Namun jika kemungkinan terburuknya harus mengikuti tahun penyelenggaraan. Dimana untuk tahun 2021 kelahiran atlet minimal tahun 1998, maka tim sepak bola Kaltim bakal mengikuti dan segera melakukan promosi-degradasi. "Kalau memang harus melakukan degradasi atlet, ya akan kami lakukan. Nanti untuk mengisi slot kami akan memanggil atlet yang sudah pernah kami seleksi. Pemain di waiting list. Jadi tidak perlu seleksi ulang lagi," sambungnya. Mengenai komposisi pemain, Idham tak merasa sangat khawatir lantaran PSSI Kaltim memiliki cukup banyak pemain cadangan yang sewaktu-waktu bisa mengisi slot di tim utama PON. "Tapi bagaimanapun kita tunggu sampai keputusan resminya dulu. Biar jelas semuanya," tutup Idham. (ava/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: