Libatkan Pusamania, Borneo FC Bagi-bagi APD dan Sembako
Paket sembako dari Borneo langsung dibagikan secara marathon pada yang membutuhkan. (Borneo FC/ Media) Samarinda, DiswayKaltim.com- Borneo FC Samarinda membagikan ribuan masker dan paket sembako pada warga Samarinda. Bantuan ini dimaksudkan Pesut Etam sebagai aksi tanggung jawab sosial bagi masyarakat Samarinda di tengah pandemi COVID-19 yang melanda. Pembagian masker dan paket sembako ini mulai dilakukan pada pukul 15.00 Wita di kediaman presiden klub Nabil Husein. Diberikan secara simbolis pada kelompok peduli kemanusiaan. Dan langsung dibagikan secara marathon. "Bantuan ini kami kumpulkan dari pelelangan jersey yang dilakukan Borneo dan juga presiden klub, lalu dari sumbangan 2 persen gaji pemain dan staf tim. Semua dikumpulkan menjadi satu hari ini untuk langsung dibagikan," kata Manajer Borneo FC, Farid Abubakar, Selasa (21/4/2020). "Untuk paket sembakonya ada beras, gula, ikan kaleng, minyak goreng, dan lain sebagainya. Mudah-mudahan bisa menjadi berkah bagi Borneo FC," sambungnya. Diakui Farid, bahwa bantuan ini tidak terlalu banyak dari segi kuantitas. Namun dia berharap sedikit bantuan ini bisa meringankan beban warga Samarinda yang terdampak Covid-19. Terutama bagi masyarakat menengah ke bawah yang dalam konsisi seperti sekarang sulit mencari penghidupan. "Untuk penyalurannya akan dibuat bertahap. Mulai hari ini. Nanti dari teman-teman Pusamania juga bakal membantu membagikan. Tapi insyaallah mereka mulai bergerak di awal Ramadan," tutup Farid. Terpisah, Sayid Ferhat selaku Humas Aliansi Masyarakat Samarinda Peduli COVID-19, yang menjadi perpanjangan tangan Borneo FC membagikan sembako untuk warga. Memberi apresiasi besar. Karena Borneo FC ternyata tidak melulu soal sepak bola saja. Namun masih memiliki kepedulian terhadap kota tempat mereka bermarkas. "Ya kita tahu masyarakat bukan hanya butuh disinfektan saja. Tapi masyarakat juga butuh sembako buat hidup. Tidak semua warga bisa bekerja dari rumah. Seperti petugas kebersihan, supir angkot, ojek, kuli, dan lainnya. Mereka harus tetap keluar untuk cari uang karena pendapatan harian," kata Sayid. Sayid menjamin bahwa pembagian yang dimulai sejak Selasa sore dilakukan di beberapa titik. Sehingga merata dari Samarinda Kota sampai Samarinda Seberang. "Dan yang kami sasar ini pekerja-pekerja informal," tegasnya. (ava/fdl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: