Berharap Tuntas sebelum Ramadan

Berharap Tuntas sebelum Ramadan

BUPATI Berau Muharram Saat meninjau Perbaikan Perbaikan kerusakan di PLTU Lati Selasa (7/4).(Zuhrie/Disway )

MENYIKAPI krisis listrik yang terjadi di tengah pandemi COVID-19, Bupati Berau Muharram, inspeksi mendadak ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati, Selasa (7/4). Hal itu guna memastikan kondisi di lapangan.

Dikatakan Muharram, memang benar adanya kerusakan pada dua pipa kondensor penghubung dua unit mesin PLTU, menjadi penyebab suplai listrik dari menurun drastic, hingga terjadi pemadaman bergilir.

“Karena kebocoran pipa kondensor, maka dua unit mesin PLTU dengan kapasitas 2x7 MW sementara diistirahatkan. Dan hanya beroperasi satu unit,” jelasnya.

Kondisi krisis listrik yang terjadi, diperparah dengan kerusakan di PLTU Berau di Kecamatan Teluk Bayur. Informasi yang didapatkan Muharram, dari PLN UP3 Berau, kerusakan yang terjadi, sudah dalam tahap akhir perbaikan, dan telah masuk sistem.

Pada masa perbaikan, masyarakat selain dituntut Work From Home (WFH), khususnya umat Islam akan dihadapkan dengan bulan suci Ramadan, yang diperkirakan jatuh pada akhir April mendatang.

Muharram menegaskan, masa perbaikan ini akan rampung selama 10 hari kedepan, sebelum Ramadan.
“Kami upayakan perbaikan ini selesai sebelum Ramadan, sehingga ketika Ramadan nanti masyarakat tidak akan dihantui dengan pemadaman bergilir,” tegasnya.

“Tetapi kalaupun ada pemadaman, itu karena perawatan rutin mengingat usia mesin. Kemungkinannya kecil, karena sekarang ada PLTU Berau kapasitas 2x7 MW,” ucapnya.

Senada dengan Bupati Muharram, Direktur Utama Indo Pusaka Berau (IPB) Najemuddin mengatakan, proses pebaikan untuk satu unit pipa kondensor diprediksi akan rampung lima hari kedepan, namun untuk pipa kedua membutuhkan waktu lebih lama.

“Sesuai dengan permintaan Bupati untuk segera dituntaskan kami upayakan kerja maksimal, selain untuk mendukung Work From Home tetapi juga untuk mencegah adanya pemdaman saat Ramadan datang,” tutupnya.(*/ZUH/APP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: