Luar Biasa, SMK Farmasi Tenggarong Bagikan Hand Sanitizer Gratis

Luar Biasa, SMK Farmasi Tenggarong Bagikan Hand Sanitizer Gratis

Pihak SMK Farmasi Tenggarong saat menyerahkan bantuan hand sanitizer. (ist) =========================== Kukar, Diswaykaltim.com - Salah satu cara untuk terhindar dari COVID-19, yakni dengan menjaga pola hidup sehat dan menjaga kebersihan tangan. Walaupun sudah diimbau agar masyarakat tidak panik, namun masyarakat tetap berbondong-bondong membeli masker dan hand sanitizer dalam jumlah yang banyak. Hal ini menggerak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi Tenggarong yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan obat-obatan. Yang memiliki kompetensi menyediakan bahan dan alat kesehatan. Termasuk didalamnya membuat hand sanitizer. "Karena sempat saya kepikiran pasti nantinya hand sanitizer ini akan habis atau langka dipasaran," ujar Kepala Sekolah SMK Farmasi Syamsuddin Mallala saat dihubungi Disway Kaltim, Selasa (31/3/2020) kemarin. Syamsuddin menyebut ini sebagai bentuk kontribusi SMK Farmasi bagi pemerintah daerah dalam menangani COVID-19 di Kukar. Sasaran yang dituju adalah untuk membuat persediaan di rumah sakit, puskesmas, instansi pemerintahan, di apotik dan untuk masyarakat Kukar. Khususnya untuk masyarakat Tenggarong yang memang baru bisa terjangkau oleh mereka. "Tetapi memang awalnya kita dahulukan untuk keluarga sekolah dalam hal ini siswa dan orang tuanya serta SMK yang ada di Tenggarong," ujar Ketua Asosiasi Pendidikan Menengah Farmasi Indonesia Korwil Kaltim tersebut. Syamsuddin mengatakan dirinya dalam hal pembuatan hand sanitizer ini, telah membentuk tim berisi Sebelas orang yang seluruhnya adalah para guru dan struktural dan pada umumnya merupakan tenaga pengajar. Terbagi dalam jurusan farmasi ( Apoteker), kimia, keperawatan dan analis. Untuk alat dan bahan diakuinya sangat sulit mendapatkannya. Dirinya mendapatkan bahan utama dari beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya dan Makassar. Tidak tanggung-tanggung bahan yang dibeli mencapai 100 liter lebih. Selain itu ketersediaan tempat seperti botol kecil untuk menampung hand sanitier ini yang turut menjadi kendala. Syamsuddin menyebut apabila jika ada orang yang mau menjual botol plastik kecil dalam jumlah banyak, dirinya siap membeli. Alat dan bahan tersebut mulai datang sejak 26 Maret 2020 lalu, dan langsung diolah oleh pihak SMK Farmasi pada tanggal 27 Maret 2020 kemarin. Dan berhasil membuat hingga 400 botol ukuran kecil. Berkisar 200 mL dan 400 mL. Serta puluhan jerigen kecil. Saat ini SMK Farmasi telah membagikan ratusan hand sanitizer ke beberapa tempat. Seperti RSUD AM Parikesit, Puskesmas Rapak Mahang, Disdikbud Kukar, RS AW Sjahranie dan beberapa tempat yang bisa dijangkau. "Masyarakat umum silahkan saja datang ke sekolah, kalau misalnya masih ada kita berikan gratis. Lebih senang kalau bawa botol sendiri," pungkas Syamsuddin. (mrf/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: