Jaga Jarak di Bandara dan Pesawat

Jaga Jarak di Bandara dan Pesawat

Maskapai akan mengatur tempat duduk penumpang sebagai implementasi social distancing demi keamanan dan keselamatan di tengah pandemi COVID-19. (IST) Balikpapan, Disway Kaltim –  Jumlah penumpang yang melalui bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menurun hampir 50 persen setiap harinya. Hal itu mulai terlihat sejak akhir Februari. Secara total rata-rata jumlah penumpang sudah turun hampir 45 persen. Biasanya, SAMS Sepinggan melayani sebanyak 4.100 penumpang. Kini maksimum hanya 2 ribu lebih per hari untuk datang dan pergi. “Data penumpang turun itu akan sangat terlihat nanti pada tutup bulan Maret dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan pada periode yang sama tahun sebelumnya,” kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara SAMS Sepinggan Farid Indra Nugraha, Rabu (25/3). Penurunan itu merupakan ekses kebijakan pemerintah pusat maupun daerah yang menerapkan social distancing. Ditambah lagi pembatalan semua pertemuan untuk sementara waktu. Meski begitu, PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan berbagai upaya untuk menjamin keamanan pengguna jasa bandara. Otoritas terus melakukan sterilisasi di seluruh area terminal, sebagai salah satu langkah meminimalisasi penyebaran virus. “Kami melakukan secara rutin penyemprotan disinfektan. Kami juga mendapatkan bantuan 1.000 liter dari Pemerintah Kota Balikpapan,” kata Farid Indra Nugraha. Selain itu, kata dia, pihaknya juga melakukan penyemprotan kepada setiap penumpang yang datang. “Secara teknikal itu bertujuan jika ada virus menempel bisa musnah cukup sampai di bandara. Dengan cara itu diperkirakan sehari bisa menghabiskan sekitar 25 liter,” tukas Farid Indra Nugraha. Ia mengharapkan, dengan upaya yang dilakukan dapat menekan penyebaran virus corona. “Melihat status Kota Balikpapan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) karena melihat penyebaran virus yang begitu cepat. Harapannya dapat menekan penyebaran virus corona sehingga pengguna jasa terprioritaskan keselamatannya,” harap Farid. Terpisah, Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, manajemen akan terus dan memantau perkembangan hari per hari (daily basis). Dan mengikuti setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah (regulator) serta rekomendasi perusahaan terkait virus COVID-19. “Terkait kebijakan strategis internal menghadapi situasi saat ini yang terjadi masih dibahas oleh manajemen internal. Sampai saat ini secara operasional masih berjalan normal,” ujar Danang Mandala. Saat ini fokusnya adalah memastikan seluruh awak pesawat, staf dan penumpang aman, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan penerbangan. Sistem pengaturan jarak untuk seluruh penumpang diimplementasikan dengan pengaturan nomor kursi saat melakukan pelaporan (check-in). Baik penumpang yang melaksanakan check-in di meja pelaporan (check-in counter), web check-in maupun fasilitas pelaporan mandiri (self-check-in) yang tersedia di bandara. Diharapkan dengan kebijakan pengamanan bandara dan pembatasan oleh maskapai, masyarakat yang menjalankan agenda penting dan mendesak tidak khawatir menggunakan jasa penerbangan. Apalagi sejauh ini belum ada pelarangan jadwal penerbangan. (fey/eny)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: