Interkoneksi Listrik Mahakam-Barito-Kayan Beroperasi Penuh Akhir Tahun
PLN target interkoneksi listrik Mahakam-Barito-Kayan beroperasi akhir 2025-(Ilustrasi /Dok. PLN)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - PLN tidak main -main dalam membangun jaringan interkoneksi 150 kilovolt (kV), yang menghubungkan sistem Mahakam, Kayan, dan Barito.
Di tengah meningkatnya kebutuhan energi dari sektor industri dan kawasan pembangunan baru, terutama Ibu Kota Nusantara (IKN), proyek tersebut bukan hanya soal penyediaan daya.
Melainkan sebagai upaya membangun keandalan dan pemerataan pasokan listrik yang selama ini masih bergantung pada pembangkit diesel.
Manager Perencanaan Umum Bidang Perencanaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur, Anrizal, menjelaskan lebih rinci.
Ia menerangkn sistem Mahakam saat ini telah beroperasi hingga wilayah Maloy dan ditargetkan tersambung ke Kalimantan Utara pada akhir tahun.
Dengan terhubungnya jalur ini, sistem kelistrikan dari Kalimantan Selatan-Timur hingga Kalimantan Utara akan menjadi satu kesatuan jaringan 150 kV.
Menurutnya, proyek ini akan menyatukan tiga sistem besar. Seperti Sistem Kayan, Mahakam, dan Barito, yang ditargetkan terintegrasi penuh pada akhir 2025.
"Sistem Barito dan Mahakam sudah tersambung sejak 2014. Sekarang tinggal penyambungan Mahakam ke Kayan agar seluruh sistem bisa saling menopang," ujarnya saat ditemui langsung oleh Nomorsatukaltim, pada Senin 20 Oktober 2025.
Dari sisi operasional, integrasi jaringan ini akan mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

Manager Perencanaan Umum Bidang Perencanaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur, Anrizal.-Salsabila/Disway Kaltim-
Pengurangan PLTD diyakini dapat menekan biaya pokok produksi, sekaligus menurunkan konsumsi bahan bakar minyak sesuai kebijakan efisiensi energi nasional.
Anrizal menyebut, estimasi beban puncak sistem interkoneksi Kalimantan mencapai sekitar 1900 megawatt (MW). Kaltim menyumbang sekitar 800 MW.
"Setelah sistem interkoneksi berjalan, keandalan layanan ke konsumen semakin meningkat," terangnya.
Kaltim menjadi wilayah dengan pembangkit besar. Seperti di Tanjung Batu, Karingau, dan Senipah. Sementara Kalimantan Selatan didominasi oleh PLTU Asam-Asam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
