Isran Mundur, Rudy Klaim Didukung Airlangga

Isran Mundur, Rudy Klaim Didukung Airlangga

Rudy Mas'ud (istimewa).  Jakarta, DiswayKaltim.com - Anggota Komisi VII DPR RI Rudy Mas'ud menegaskan niatnya maju dalam perebutan kursi ketua DPD Golkar Kaltim. Hal itu disampaikan kepada Ariyansah, reporter Disway Kaltim, ketika dihibungi Jumat (13/3) malam. Menurut Rudy, Golkar Kaltim perlu pembenahan. Apalagi dalam konteks menyambut Kaltim sebagai calon ibu kota negara (IKN). "Oh iya (serius maju). Golkar hampir lima tahun ini, pasca Bu Rita, enggak karu-karuan. Ini harus kita perbaiki. Kenapa? Golkar Kaltim akan jadi barometer nasional, karena akan berkaitan dengan IKN. Jadi Golkar harus jadi pelopor, motor penggerak untuk IKN ini," katanya. Rudy tak membenarkan terkait beredarnya surat dukungan aklamasi dari beberapa kantung suara kepada dirinya. Surat tersebut berisi, kesepakatan politik menunjuk Rudy sebagai ketua DPD Golkar Kaltim dan Makmur HAPK sebagai ketua harian DPD Golkar Kaltim. Rudy mengatakan, surat itu di luar sepengetahuannya. Juga di luar suruhannya. "Itu (surat), saya enggak tahu siapa yang edarkan (sebarkan). Di situ tidak ada tanda tangan saya. Berarti di luar sepengetahuan saya. Saya tidak mengetahui itu," ujarnya. Menurut Rudy, saat ini ada dua nama yang bertarung untuk kursi ketua DPD Golkar Kaltim. Dirinya, lalu Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK. "Yang ada saat ini, nama Pak Makmur dengan saya. Kalau Pak Isran, saya belum tahu sejak kapan beliau jadi kadernya Golkar. Kalau Pak Isran kan kita sama-sama tahu," ungkap Rudy, yang kini menjabat sebagai pengurus DPP Golkar itu. Sebagai salah satu pengurus di DPP Golkar, lanjut Rudy, dirinya mengklaim mendapat dukungan dari pengurus DPP. Rudy mengaku juga mendapat dukungan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto. "Saya bagian dari pengurus DPP. Pasti mendukung. Saya ini kader terbaik. Tapi yang menentukan kan kabupaten/kota. Suara DPP hanya 1. (Airlangga) sudah memberi dukungan. Itu pasti. Semua kader terbaik pasti diberi dukungan. Mudah-mudahan," bebernya. Selama masa kepemimpinan Setya Novanto sebagai ketua umum DPP Golkar, lanjut Rudy, dirinya pernah menjadi bagian dari kepengurusan tersebut. Sebagai salah satu pengurus. ISRAN MUNDUR Jelang penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) X Golkar Kaltim, Isran Noor menarik diri dari pendaftaran bakal calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kaltim. Sikap itu disampaikan langsung politisi senior Golkar, Dahri Yasin, Kamis malam (12/3). Dahri yang belakangan getol mendukung Isran menjabat ketua DPD Golkar Kaltim itu menuturkan bahwa Isran akan mendukung penuh bakal calon lain yang lebih senior, yaitu Makmur HAPK. "Isran Noor mengalihkan dan memberi dukungan penuh ke Makmur. Bahwa Pak Makmur ini punya hak dan senior di Golkar," katanya. Menurut Dahri, sikap Isran tersebut mengemuka setelah melewati diskusi panjang. Adapun beberapa hal turut menjadi pertimbangan untuk kepentingan partai. Selain dari alasan sisi moril itu, lanjutnya, juga memandang Golkar sebagai partai besar. Harus selalu berpatokan pada AD/ART dan petunjuk lainnya. "Isran mengaku bahwa untuk syarat itu dia belum terpenuhi. Sehingga itu ia tidak ingin mengotori asas demokrasi yang sudah menjadi kesepakatan Munas (Musyawarah Nasional) Golkar X," sebut Dahri. Setelah menelaah isi AD/ART Partai Golkar, syarat yang mengganjal Isran untuk sepenuhnya terpilih menjadi ketua DPD Golkar Kaltim ialah yang mengharuskan ketua DPD merupakan pengurus aktif. Selama lima tahun sebelumnya. Isran pun telah berlapang dada mengambil keputusan itu. Sekalipun, ungkap Dahri, telah banyak dukungan dari rekan-rekannya agar maju sebagai calon ketua partai berlambang beringin itu. "Pak Isran kan sudah jadi kader kembali. Jadi mundur sebagi bakal calon saja, bukan sebagai kader," ucapnya. Untuk diketahui, gelaran Musda X Kaltim akan berlangsung di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda, 14-15 Maret 2020. Terpisah, Makmur HAPK yang dikonfirmasi media ini memilih tak berkomentar banyak. Kendati demikian, ia tak terkejut dengan dukungan Isran kepadanya. “Ya, itu memang sudah lama beliau (Isran Noor) kasih dukungan,” jawab Makmur. Sementara itu, menanggapi keputusan Isran Noor mendukung Makmur, Rudy Mas'ud menganggap hal biasa dalam demokrasi. “Ya tidak apa-apa, dong. Namanya orang mendukung masa enggak boleh. Dinamika berpolitik memang begitu. Baik-baik saja. Yang penting semua masih dalam Golkar,” kata Rudi. (rsy/sah/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: