Kolam Retensi Samarinda Harus Dikebut, Langkah Antisipasi Banjir Kiriman dari Kukar

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM— Pembangunan kolam retensi Pampang ditargetkan selsai tahun ini. Dari total 1,5 hektare pekerjaan lanjutan, sekitar 0,5 hektare dalam pengerjaan.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, saat meninjau progres pembangunan kolam retensi pada Senin 29 September 2025.

Ia menekankan pentingnya efektivitas kerja kontraktor agar pembangunan dapat selesai tepat waktu, sesuai target pada Desember mendatang.

Deni menjelaskan, dari total 1,5 hektare pekerjaan lanjutan, saat ini sekitar 0,5 hektare masih dikerjakan.

BACA JUGA:Pemkot Samarinda Pastikan Lahan Warga untuk Proyek Insinerator Samarinda Seberang Rampung Tahun Ini

Ia meminta kontraktor memperbaiki metode kerja agar lebih efisien.

“Kita sampaikan tadi, jangan sampai pekerjaan ini menjadi double cost. Kalau tidak langsung diangkut atau dibuang, otomatis hanya didorong saja. Jadi harus ada koreksi di sana,” ujarnya.

Selain itu, DPRD juga mendorong adanya penambahan unit alat berat guna memercepat penyelesaian.

BACA JUGA:Andi Harun Lantik 329 Pejabat: Bulan Ketiga Mulai Kencang Gas, Tapi Bukan Gas Pol

“Targetnya bulan 12 harus tuntas. Dengan penambahan alat, kita harapkan efektivitas pekerjaan bisa meningkat,” kata Deni.

Meski cuaca kerap menjadi kendala, ia menegaskan agar kontraktor mampu menyiasati kondisi lapangan.

Deni menekankan bahwa pembangunan kolam retensi merupakan bagian penting dari upaya pemerintah kota dalam mengendalikan banjir.

Dari total lahan 70 hektare yang disiapkan, pembangunan masih dilakukan bertahap.

“Kolam retensi ini diharapkan bisa menampung limpasan air dari Kutai Kartanegara, terutama dari kawasan Bandara APT Pranoto, Sungai Siring, hingga Pampang."

Sumber: