Persiapan PON XX Papua, Indri Purwati Tetap Latihan saat Libur
Indri perbanyak porsi latihan demi raih medali emas di PON. (IST) Samarinda, DiswayKaltim.com- Salah satu atlet panahan Kaltim, Indri Purwati mengaku saat ini menjalani pelatihan ketat. Pasalnya saat tes fisik yang diadakan oleh tim teknis KONI Kaltim, Januari lalu, Indri masih memiliki catatan. "Endurance saya kurang. Pas tes joging nilai saya rendah. Tapi kalau kekuatan dan ketahanan saya lolos. Karena memang atlet panahan yang utama kan tubuh bagian atas. Ya, tidak jelek-jelek amat lah saya, masih ada nilai plusnya," ujar Indri sembari tertawa, Rabu (11/3/2020). Untuk mengejar ketertinggalannya itu, Indri harus berlatih tujuh hari dalam seminggu. Padahal dalam program TC Mandiri yang dijalaninya, ada waktu satu hari dalam seminggu untuk istirahat. Bahkan di hari latihan pun, Indri masih menambah porsi latihan secara pribadi. "Hari Minggu saya tetap latihan. Sorenya baru rest. Kalau hari biasa latihan dari pagi sampai sore, malam saya lanjut gym secara pribadi," jelasnya. Meski berlatih secara intensif, Indri menerangkan bahwa pola latihan saat ini masih tergolong rendah. Utamanya latihan teknik. Karena pelatih masih memprioritaskan fisik para atlet panahan Kaltim lebih dulu. Karena sebagus apapun teknik yang dimiliki atlet, kata Indri, tak akan maksimal jika tak ditopang oleh fisik yang ideal. "Sehari paling menembaknya 300 kali saja. Lebih ke fisik sih. Nanti kalau fisik sudah oke, baru latihan menembaknya diperbanyak lagi," sambungnya. Belasan trofi dari berbagai kejuaraan memanah sudah pernah dirasakan Indri. Baik yang level regional hingga nasional. Namun Indri belum pernah merasakan bangganya meraih medali di ajang PON. "Di PON Jabar saya juga lolos. Tapi gak bisa berbuat banyak. Dari situ saya banyak belajar. Mudah-mudahan tahun ini di PON rezeki saya bagus. Target saya pribadi adalah medali emas," tutup Indri. Misi pecah telur medali emas di PON sejatinya bukan hanya ingin diraih Indri. Cabor panahan Kaltim sendiri belum pernah meraih medali emas di PON. PON XX Papua 2020 dijadikan momentum untuk meraihnya. Meski komposisi atlet yang dibawa ke Papua (12) lebih sedikit ketimbang saat PON Jabar (18). Namun skuat saat ini dinilai lebih punya potensi untuk mempersembahkan medali bagi kontingen Kaltim. (ava/fdl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: