Konsumsi Listrik Kaltimra Tumbuh 

Konsumsi Listrik Kaltimra Tumbuh 

PLN Upayakan 75 Ribu Pelanggan Baru  General Manager PT PLN UIW Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Sigit Witjaksono. (Ferry Cahyanti/Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com – Perusahan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Kalimantan Timur dan Utara mengupayakan 75 ribu pelanggan baru pada tahun ini. PLN berupaya terus mendongkrak konsumsi yang berkaitan langsung dengan pendapatan. Ini nampak dari realisasi pertumbuhan konsumsi yang menyentuh angka 8,68 persen sepanjang 2019. Sedangkan tahun ini, target pertumbuhan konsumsi listrik mencapai 9 persen. “Tahun 2019, pelanggan baru PLN Kaltimra sekitar 76 ribu,” kata General Manager PT PLN UIW Kalimantan Timur dan Utara Sigit Witjaksono. Dengan penambahan itu, total pelanggan listrik di dua provinsi mencapai 1,18 juta. Tingginya pemakaian listrik ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. “Jumlah pelanggan kami juga terus bertambah,” kata Sigit Witjaksono saat dijumpai baru-baru ini. Penambahan pelanggan terus dilakukan mengingat kapasitas listrik yang dimiliki PLN surplus sebesar 300 megawatt. “Saat ini ada dalam sistem interkoneksi ada 1500 MW dan beban puncak sebesar 1200 mw sehingga ada surplus,” sebut Sigit Witjaksono. Dari data pertumbuhan konsumsi listrik tersebut sektor bisnis mengonsumsi sebesar 26 persen, kemudian disusul rumah tangga dan industri. “Artinya bisnis ini terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Kaltim dan Kaltara,” ucapnya. Meski memiliki kelebihan kapasitas listrik, PLN tetap merencanakan penambahan energi sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Menurut Sigit, pada tahun ini akan ada suplai sebanyak 435 MW. Pengadaan energi listrik itu ada di Bontang sebesar 2x100 MW, Tenggarong 2x100 MW kemudian Senipah sebesar 35 MW. “Semuanya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),” ujarnya. Selain itu, PLN juga berupaya untuk terus memperluas jaringan listrik kepada daerah-daerah yang sulit terjangkau. “Khususnya bagi daerah yang kondisi geografisnya cukup sulit tetap diupayakan untuk tersambung. Itu sesuai dengan target rasio elektrifikasi. Tahun lalu sudah mencapai 97 persen,” tandasnya. Artinya, dari seluruh daerah di Kalim dan Kaltara, 97 persen sudah teraliri listrik. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: