Kempo Kaltim Tak Ingin Banyak Try Out
Akhmad Ramli. (Tebe/ Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Pengurus Provinsi Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kaltim punya cara sendiri dalam menyusun program latihan para atletnya yang akan berangkat ke PON XXI Papua. Salah satunya adalah Perkemi Kaltim tak begitu bergantung pada try out luar negeri. "Atlet PON kita sudah ada program latihannya. Selain itu ada try out. Nah ini opsinya ada dua. Ada try out di Jepang, ada di Indonesia, tergantung pembiayaan dari KONI Kaltim nanti bagaimana," kata Sekretaris Perkemi Kaltim, Akhmad Ramli, Rabu (26/2/2020). Jika tak berkesempatan melakukan TC di Jepang, Ramli menegaskan tim kempo Kaltim tak akan memaksakan. Beberapa Kejurnas kempo yang akan diselenggarakan tahun ini bisa jadi opsi try out atlet yang baik. Dikatakan baik untuk atlet PON karena di Kejurnas, mereka bisa mendapat lawan tanding yang tangguh, juga dalam nuansa kompetisi. Sehingga atmosfer pertandingan bisa terus dirasakan atlet sebelum ke PON. "Tahun ini ada beberapa Kejurnas. Ada di Kutai Kartanegara, ada di Bali, dan lainnya. Tapi untuk atlet PON kemungkinan akan kami ikutkan di satu Kejurnas saja. Karena tidak bagus juga kalau terlalu banyak try out, nanti bisa cedera. Jadi tim pelapis saja yang akan ikut di semua Kejurnas," lanjut Ramli. Empat bulan menjelang PON, kata Ramli, atlet kempo Kaltim hanya akan difokuskan ke sesi latihan reguler alih-alih menjalani try out. Kempo Kaltim sendiri nantinya akan memberangkatkan 8 atlet dan menargetkan dua medali emas di PON Papua. Namun misi itu tak mudah lantaran Jawa Barat, Bali, dan NTT adalah musuh terberat di PON nanti selain juga tuan rumah. "Kami sih inginnya dua medali emas. Ada 17 nomor yang diperebutkan, semoga saja kami bisa dapat dua diantaranya," tutup Ramli. Sebagai informasi, kempo Kaltim sejatinya meloloskan 19 atlet saat Pra PON lalu. Namun hanya delapan orang yang masuk zona medali sehingga atlet yang lolos via zona peringkat tak akan di bawa ke Papua. (ava/fdl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: